AHC Clustering: Kekurangan dan Kelebihan

Siti Dewi

Oleh: Seorang penulis konten berpengalaman yang menguasai bahasa Indonesia

AHC (Agglomerative Hierarchical Clustering) adalah salah satu metode clustering dalam data mining yang cukup populer dan banyak digunakan. Metode ini bekerja dengan menggabungkan dua kelompok data yang paling dekat satu sama lain. Kemudian, hasil penggabungan akan dianggap sebagai satu kelompok baru.

Namun, seperti metode lainnya, AHC memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Mari kita bahas lebih detail tentang AHC clustering ini.

Kekurangan AHC Clustering

Memakan Waktu

Salah satu kekurangan utama AHC Clustering adalah waktu eksekusi yang diperlukan untuk menampilkan hasilnya. Karakteristik penggabungan beruntun pada setiap level dendrogram, membuat AHC Clustering menjadi salah satu metode clustering yang paling lambat dan kompleks. Algoritme pengelompokannya sendiri cukup rumit dan memakan waktu.

Sensitif Terhadap Data Outlier

AHC Clustering dapat menjadi sangat sensitif terhadap data outlier. Ketika terdapat data yang jauh dari kelompok utama, maka hasil pengelompokannya akan sangat dipengaruhi oleh data outlier tersebut. Kondisi ini dapat menghasilkan pengelompokan yang tidak akurat.

Kelebihan AHC Clustering

Menyajikan Informasi Yang Lebih Komprehensif

AHC Clustering dapat memberikan informasi yang lebih komprehensif dibandingkan dengan metode clustering lain. Dalam AHC Clustering, kita dapat melihat setiap tahap yang terjadi selama proses pengelompokan data. Hal ini memungkinkan kita untuk memahami struktur data, hubungan antar kelompok, serta kedalaman pengelompokan data.

Hasil Yang Lebih Akurat

Salah satu kelebihan AHC Clustering adalah hasil pengelompokannya yang lebih akurat dan jelas. Karena algoritme pengelompokannya sendiri cukup rumit, AHC Clustering dapat menghasilkan pengelompokan yang lebih baik. Dalam AHC Clustering, kelompok yang dihasilkan tidak hanya berbeda satu sama lain, tetapi juga memiliki karakteristik yang unik.

Mudah Dikustomisasi

AHC Clustering mudah dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pengguna dapat menentukan jumlah kelompok atau cluster, serta jarak atau similarity measure yang digunakan dalam pengelompokan data. Hal ini membuat AHC Clustering sangat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

Kesimpulan

AHC Clustering memiliki beberapa kekurangan dan kelebihan. Walaupun waktu eksekusi yang dibutuhkan cukup lama, metode ini dapat memberikan informasi yang lebih komprehensif dan hasil pengelompokan yang lebih akurat. Terlepas dari kekurangan dan kelebihannya, AHC Clustering masih menjadi salah satu metode clustering yang paling banyak digunakan dalam data mining.

Jadi, jika Anda ingin menggunakan AHC Clustering dalam pengolahan data Anda, pastikan Anda mempertimbangkan kekurangan dan kelebihannya terlebih dahulu. Dengan memiliki pemahaman yang baik tentang metode ini, Anda dapat memaksimalkan penggunaannya dalam pengolahan data Anda.

Also Read

Bagikan:

Tags