Sebagai satu-satunya manusia di planet ini, kita tidak dapat menolak fakta bahwa tubuh kita terdiri dari berbagai jenis sel, jaringan, organ dan sistem yang saling bekerja sama untuk menjaga keseimbangan dan fungsi tubuh. Serupa dengan organisasi yang rumit, setiap bagian tubuh memiliki tugas yang berbeda yang harus dilakukan agar segala sesuatu berjalan sesuai rencana.
Namun, dalam proses ini, ada dua jenis protein di dalam tubuh yang sering dianggap sebagai elemen penting dalam menjaga kestabilan fungsional tubuh. Dua jenis protein ini adalah albumin dan globulin, yang dikenal sebagai jenis protein paling umum di dalam plasma darah. Tapi di mana letak perbedaannya dan bagaimana keduanya saling berkaitan satu sama lain?
Pengertian dan Fungsi Albumin
Albumin adalah jenis protein yang paling banyak terdapat dalam plasma darah manusia, dengan konsentrasi rata-rata sekitar 35-50 gram per liter darah. Terdiri dari 585 asam amino dalam satu rangkaian polipeptida, albumin berfungsi sebagai pemberi makan ke sel-sel tubuh, yang membawa nutrisi, hormon, dan zat-zat penting lain ke seluruh tubuh, dan membantu menjaga konsistensi cairan tubuh.
Albumin juga memainkan peran penting dalam menjaga tekanan pembuluh darah dan mempertahankan kestabilan pH darah. Dalam kondisi normal, sejumlah besar albumin dalam darah membantu mencegah terjadinya edema, yakni penumpukan cairan dalam jaringan tubuh yang bisa menyebabkan pembengkakan.
Pengertian dan Fungsi Globulin
Sementara itu, globulin adalah kelompok protein yang lebih besar dan kompleks dibandingkan albumin, dengan konsentrasi sekitar 2-4 gram per liter darah. Globulin memiliki banyak jenis protein yang berbeda, termasuk hormon kekebalan, enzim, dan protein transportasi.
Bagian dari kekebalan tubuh, globulin menemukan dan menghancurkan mikroorganisme asing seperti bakteri dan virus. Globulin juga membantu mempertahankan keseimbangan cairan tubuh, mengangkut mineral ke dalam sel, dan membantu pemecahan gula dalam darah.
Hubungan Albumin dan Globulin
Sementara albumin dan globulin memiliki fungsinya masing-masing, keduanya saling berkaitan satu sama lain. Dalam plasma darah, albumin dan globulin adalah dua jenis protein yang paling banyak ditemukan, dan sejumlah indikator menunjukkan bahwa albumin dan globulin sering memiliki hubungan berbanding terbalik di dalam tubuh manusia.
Hal ini karena albumin dan globulin memiliki laju sintesis dan degradasi yang berbeda-beda, dan tubuh kita secara konstan mempertahankan keseimbangan antara keduanya. Ketika jumlah albumin dalam tubuh meningkat, biasanya terjadi penurunan jumlah globulin.
Peningkatan albumin sering muncul pada orang yang mengalami dehidrasi, gagal ginjal, atau diet dengan jumlah protein yang tinggi. Sementara itu, penurunan albumin sering terjadi pada penderita penyakit hati, cedera parah, atau malnutrisi.
Sebaliknya, peningkatan globulin dalam tubuh sering menunjukkan adanya peradangan atau infeksi pada jaringan tubuh, sementara penurunan globulin bisa terkait dengan penyakit autoimun atau kerusakan ginjal.
Kesimpulan
Albumin dan globulin, dua jenis protein paling banyak terdapat dalam plasma darah manusia, memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan dan fungsi tubuh kita. Sementara albumin bertanggung jawab membawa nutrisi dan hormonal ke seluruh tubuh dan menjaga konsistensi cairan tubuh, globulin adalah faktor penting dalam sistem kekebalan tubuh dan membantu memindahkan mineral dan gula dalam tubuh.
Keduanya saling berkaitan satu sama lain dan sering memiliki hubungan berbanding terbalik di dalam tubuh manusia. Oleh karena itu, tingkat albumin dan globulin yang terukur dalam tubuh manusia, sering menjadi parameter dalam mengevaluasi status kesehatan dan pengobatan bagi pasien yang menderita penyakit tertentu. Dengan menjaga kedua jenis protein ini dalam keseimbangan yang tepat, kita dapat menjaga kesehatan dan fungsi tubuh kita selalu optimal.