Analisa Bandingkan Tarif Berdasarkan Jenis Cargo Arrangement

Putri Ayu

Dalam industri logistik dan transportasi, penentuan tarif pengiriman merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan. Terdapat beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan tarif pengiriman, salah satunya adalah jenis cargo arrangement.

Pada artikel kali ini, saya akan memberikan analisa bandingkan tarif berdasarkan jenis cargo arrangement, sehingga Anda dapat membuat keputusan yang tepat dalam menentukan tarif pengiriman yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

Jenis Cargo Arrangement

Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai analisa tarif berdasarkan jenis cargo arrangement, pertama-tama kita harus memahami terlebih dahulu apa itu jenis cargo arrangement.

Jenis cargo arrangement sendiri adalah metode pengemasan barang atau material pada saat pengiriman. Jenis pengemasan tersebut dibagi menjadi beberapa kategori, di antaranya adalah Less than container load (LCL), Full container load (FCL), Break bulk, dan Ro-Ro (Roll-on/roll-off).

  • LCL merupakan pengiriman barang dengan cara menggabungkan barang dari berbagai pengirim ke dalam satu kontainer.

  • FCL merupakan pengiriman barang dengan mengisi seluruh kontainer, baik itu dengan barang dari satu pengirim maupun barang dari berbagai pengirim.

  • Break bulk merupakan pengiriman barang dalam kemasan yang tidak standar atau kurang praktis jika ditempatkan di dalam kontainer.

  • Ro-Ro sendiri merupakan metode pengiriman dimana barang dimasukkan ke dalam kendaraan seperti truk, kontainer atau kereta api yang dapat digulung masuk dan keluar dari kapal.

Analisa Bandingkan Tarif

Setelah mengetahui jenis cargo arrangement, selanjutnya kita akan membahas analisa bandingkan tarif berdasarkan jenis pengemasan barang tersebut.

  1. Less than container load (LCL)

Untuk pengiriman dengan menggunakan LCL, biasanya tarifnya akan dihitung berdasarkan berat atau volume dari barang yang dikirimkan. Tarif pengiriman menggunakan LCL cenderung lebih mahal dibandingkan dengan FCL, karena proses pengiriman pada LCL memakan waktu yang lebih lama dan juga memerlukan proses pengemasan dan penggabungan barang dari berbagai pengirim.

  1. Full container load (FCL)

Sedangkan untuk pengiriman dengan menggunakan FCL, tarifnya didasarkan pada ukuran dan jenis kontainer yang digunakan. Tarif pengiriman menggunakan FCL cenderung lebih murah dibandingkan dengan LCL, karena dengan FCL, kita dapat mengisi seluruh kontainer dan tidak perlu menunggu hingga ada pengiriman dari pengirim lain.

  1. Break bulk

Untuk pengiriman dengan menggunakan Break bulk, tarif didasarkan pada berat dan ukuran kemasan barang. Tarif pengiriman menggunakan Break bulk cenderung lebih mahal dibandingkan dengan pengiriman menggunakan LCL atau FCL, karena proses pengemasan yang cenderung lebih sulit dan memakan waktu.

  1. Ro-Ro

Sedangkan untuk pengiriman dengan menggunakan Ro-Ro, biasanya tarifnya lebih murah dibandingkan dengan LCL, FCL, atau Break bulk. Namun, pengiriman dengan Ro-Ro tergantung pada jenis kendaraan yang digunakan, sehingga tarif pengiriman dapat bervariasi.

Kesimpulan

Berdasarkan analisa bandingkan tarif berdasarkan jenis cargo arrangement, kita dapat menyimpulkan bahwa tarif pengiriman tergantung pada jenis pengemasan barang yang digunakan. Dalam menentukan tarif pengiriman yang tepat, kita harus mempertimbangkan beberapa faktor, seperti jenis cargo arrangement, berat atau volume barang, ukuran dan jenis kontainer, serta proses pengemasan dan penggabungan barang.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut secara cermat, Anda dapat membuat keputusan yang tepat dalam menentukan tarif pengiriman yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Jangan lupa untuk selalu melakukan analisis dan riset mendalam sebelum memutuskan untuk menentukan tarif pengiriman yang tepat untuk bisnis Anda.

Also Read

Bagikan:

Tags