Analisa Perbandingan Skala Richter dan Mercalli Gempa Yogyakarta

Putri Ayu

Gempa bumi adalah fenomena alam yang sering terjadi di Indonesia. Gempa umumnya menyebabkan kerusakan yang cukup besar pada bangunan, jalan, dan infrastruktur lainnya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami tentang skala gempa bumi. Dalam artikel ini, kami akan melakukan analisa perbandingan skala Richter dan Mercalli terhadap gempa bumi yang terjadi di Yogyakarta.

Skala Richter

Skala Richter digunakan untuk mengukur kekuatan atau besarnya energi yang dilepaskan oleh suatu gempa bumi. Skala ini dinamakan berdasarkan nama Charles Richter, seorang seismolog Amerika yang mengembangkan metodenya pada tahun 1935. Skala ini adalah skala yang paling umum digunakan untuk mengukur kekuatan gempa bumi di seluruh dunia.

Skala Richter diukur berdasarkan munculnya gelombang seismik dengan menggunakan alat seismometer. Hasil pengukuran skala Richter ditampilkan dalam angka pecahan. Setiap peningkatan skala Richter sebesar 1,0, berarti meningkatnya kekuatan gempa bumi sebanyak sepuluh kali lipat.

Skala Mercalli

Skala Mercalli digunakan untuk mengukur intensitas gempa bumi di lokasi tertentu. Skala ini dinamakan berdasarkan nama seismolog Italia, Giuseppe Mercalli. Skala ini diukur berdasarkan dampak atau kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi di lokasi tertentu. Skala ini disusun dalam 12 tingkatan, mulai dari Mercalli I (tidak terasa) hingga Mercalli XII (total keruntuhan).

Sebagai contoh, gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,0 pada skala Richter, mungkin menghasilkan skala Mercalli III di beberapa lokasi, dan skala Mercalli VI di lokasi lainnya. Pada beberapa lokasi mungkin tidak terasa sama sekali, sedangkan di lokasi lain dapat terjadi kerusakan bangunan atau infrastruktur.

Analisa Perbandingan

Perlu diperhatikan bahwa kedua skala ini mengukur aspek yang berbeda dari gempa bumi. Skala Richter mengukur energi yang dilepaskan oleh gempa bumi secara keseluruhan, sedangkan skala Mercalli mengukur intensitas gempa di lokasi tertentu. Oleh karena itu, suatu gempa bumi dengan kekuatan 4,0 pada skala Richter dapat membawa dampak yang lebih besar ketimbang gempa bumi dengan kekuatan 5,0 pada skala Richter. Hal ini tergantung pada lokasi dan kedalaman episentrum gempa bumi.

Selain itu, perlu diingat bahwa skala Richter hanya dapat digunakan untuk mengukur gempa bumi dengan magnitudo kurang dari 7,5. Dalam hal ini, skala Mercalli lebih cocok digunakan. Skala Mercalli sangat berguna untuk mengukur efek gempa bumi pada manusia dan lingkungan di sekitarnya.

Kesimpulan

Pemahaman tentang skala gempa bumi sangat penting. Skala Richter dan Mercalli masing-masing memiliki kegunaan yang berbeda dalam mengukur gempa bumi. Skala Richter digunakan untuk mengevaluasi energi yang dilepaskan oleh gempa bumi secara keseluruhan, sementara skala Mercalli digunakan untuk mengevaluasi efek gempa bumi pada lokasi tertentu. Oleh karena itu, kedua skala ini harus digunakan bersama-sama untuk memberikan gambaran yang akurat tentang dampak gempa bumi.

Penting bagi kita untuk mengetahui tentang kedua skala ini sehingga kita dapat mengambil tindakan yang tepat jika terjadi gempa bumi. Kita harus selalu mengikuti perkembangan informasi dan peringatan dari peneliti dan petugas terkait agar kita dapat meminimalkan dampak dari gempa bumi.

Also Read

Bagikan:

Tags