Jangan anggap remeh cara hitung yang digunakan dalam perusahaan Anda. Ternyata, cara hitung yang digunakan dalam suatu perusahaan sangat mempengaruhi keuntungan dan pertumbuhan perusahaan tersebut. Oleh karena itu, Anda harus memilih cara hitung yang terbaik untuk perusahaan Anda.
Dalam Artikel ini, kami akan membahas secara rinci perbedaan antara cara hitung yang berbeda, keuntungan dan kerugian dari masing-masing cara hitung, dan pilihan terbaik untuk perusahaan Anda.
Cara Hitung Yang Biasa Dipakai
Sebelum kita membahas perbandingan antara cara hitung, mari kita lihat beberapa cara hitung yang biasa dipakai sebagai acuan.
1. LIFO
LIFO atau Last In, First Out adalah cara hitung yang paling sering digunakan di perusahaan manufaktur dan retail. Dalam LIFO, barang yang masuk terakhir kali akan keluar terlebih dahulu. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi pada saat inflasi. Namun, LIFO juga memiliki kelemahan di saat deflasi, dimana harga barang turun dan perusahaan mengalami kerugian besar.
2. FIFO
FIFO atau First In, First Out adalah cara hitung yang sering digunakan di perusahaan manufaktur dan retail. Dalam FIFO, barang yang masuk pertama kali akan keluar pertama kali. Cara hitung ini menghindari kerugian besar pada saat deflasi karena harga barang akan turun secara berkala. Namun, cara hitung ini dapat mengurangi laba perusahaan saat inflasi.
3. Average Cost
Average Cost adalah cara hitung rata-rata harga barang di perusahaan. Harga barang diambil dari harga barang masuk terakhir dan barang masuk sebelumnya. Cara hitung ini dapat memberikan keuntungan yang stabil di saat inflasi dan deflasi. Namun, cara hitung ini kurang tepat digunakan pada harga barang yang fluktuatif.
Perbandingan Cara Hitung
Setelah mengetahui cara hitung yang biasa dipakai, saatnya membandingkan masing-masing cara hitung.
Keuntungan dan Kerugian LIFO
Keuntungan dari LIFO adalah perusahaan memperoleh laba yang lebih tinggi pada saat inflasi. Namun, pada saat deflasi, perusahaan akan mengalami kerugian besar.
Keuntungan dan Kerugian FIFO
Keuntungan dari FIFO adalah menghindari kerugian besar pada saat deflasi. Namun, cara hitung ini dapat mengurangi laba perusahaan saat inflasi.
Keuntungan dan Kerugian Average Cost
Keuntungan dari Average Cost adalah dapat memberikan keuntungan yang stabil di saat inflasi dan deflasi. Namun, cara hitung ini kurang tepat digunakan pada harga barang yang fluktuatif.
Pilihan Terbaik Untuk Perusahaan Anda
Setiap perusahaan memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, perlu memilih cara hitung yang terbaik untuk perusahaan Anda. Jika perusahaan Anda beroperasi di sektor manufaktur atau retail, LIFO atau FIFO bisa menjadi pilihan terbaik. Namun, jika perusahaan Anda bergerak di sektor yang harga barangnya fluktuatif, Average Cost bisa menjadi pilihan terbaik.
Kesimpulan
Cara hitung yang dipakai dalam perusahaan sangat mempengaruhi keuntungan dan pertumbuhan perusahaan tersebut. Maka dari itu, perlu memilih cara hitung yang terbaik untuk perusahaan Anda. Dalam perbandingan cara hitung di atas, masing-masing cara hitung mempunyai keuntungan dan kerugian. Oleh karena itu, harus mempertimbangkan dengan baik pilihan terbaik untuk perusahaan Anda.