Analisis Perbandingan EOQ dengan Requirements Planning

Putri Ayu

Ketika membahas persediaan berbagai metode digunakan untuk menghitung berapa banyak barang yang harus dipesan. Dua metode utama yang digunakan dalam analisis persediaan adalah Order Economic Quantity (EOQ) dan Requirements Planning (RP). Dalam artikel ini, kita akan membandingkan kedua metode tersebut dan melihat keuntungan dan kerugiannya.

Order Economic Quantity (EOQ)

EOQ adalah metode perencanaan persediaan yang umum digunakan. EOQ adalah kuantitas optimal barang yang harus dipesan dalam satu kali pesanan. Kuantitas ini dipesan untuk meminimalkan biaya persediaan. EOQ didasarkan pada enam asumsi dasar:

  1. Permintaan di masa depan dapat diprediksi secara akurat.
  2. Harga barang dinyatakan dalam harga konstan.
  3. Biaya persediaan per unit konstan.
  4. Biaya pemesanan konstan.
  5. Pengiriman segera setelah pesanan ditempatkan.
  6. Perusahaan beroperasi selama 365 hari setahun.

Requirements Planning (RP)

RP adalah metode perencanaan persediaan yang lebih kompleks dan menggunakan perangkat lunak. RP mempertimbangkan persyaratan produksi yang diperlukan untuk memenuhi permintaan pelanggan di masa depan. Ini mempertimbangkan beberapa faktor seperti waktu lead untuk pengiriman, batas waktu produksi, dan kemampuan pabrik. Dalam pendekatan RP, persiapan persediaan didasarkan pada estimasi permintaan di masa depan dan kemampuan perusahaan untuk memenuhi permintaan ini.

Perbandingan EOQ dan RP

Perbandingan EOQ dan RP terdiri dari beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan untuk menggunakan salah satu metode. Dalam hal informasi, EOQ hanya memerlukan tiga input (harga barang, biaya persimpanan, biaya pemesanan) sementara RP memerlukan lebih banyak input seperti perkiraan permintaan, waktu lead, batas waktu produksi, dan kemampuan pabrik.

Secara operasional, EOQ lebih mudah diimplementasikan tanpa perangkat lunak khusus. Sebaliknya, RP memerlukan perangkat lunak yang rumit dan lebih mahal untuk dimiliki.

Dari segi akurasi, RP lebih akurat dalam memprediksi permintaan di masa depan karena mempertimbangkan banyak faktor seperti kemampuan pabrik dan waktu lead untuk pengiriman. Dalam metode EOQ, permintaan dianggap konstan dan berbasis pada asumsi.

Kesimpulan

Dalam kesimpulan, EOQ dan RP memiliki keuntungan masing-masing dalam perencanaan persediaan. EOQ lebih mudah diimplementasikan dan memberikan hasil yang cukup akurat. Rencana persediaan berdasarkan RP lebih akurat namun memerlukan perangkat lunak yang lebih mahal dan lebih rumit. Sebelum memilih metode yang tepat untuk digunakan, perusahaan harus mempertimbangkan semua faktor yang terlibat dan menentukan mana metode yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Apakah EOQ atau RP yang harus dipilih untuk pengelolaan persediaan Anda?

Bagi perusahaan yang memiliki bisnis perusahaan kecil hingga menengah, EOQ bisa jadi menjadi pilihan yang lebih hemat biaya dan relative mudah untuk diimplementasikan. Namun, bagi perusahaan yang memiliki skala bisnis yang lebih besar dan kompleksitas produksi tinggi, RP akan menjadi pilihan yang lebih bijak. Dalam implementasi RP, perusahaan juga dapat memilih untuk menggunakan ERP yang terintegrasi dan didukung oleh perangkat lunak yang dikembangkan dengan fitur fitur khusus untuk kebutuhan persedian perusahaan. Keputusan akhir tergantung pada kebutuhan perusahaan Anda.

Also Read

Bagikan:

Tags