Apa Beda Besaran Skalar dan Besaran Vektor?

Rahayu Ananda

Jika Anda sedang belajar fisika, pasti sudah pernah mendengar istilah besaran skalar dan besaran vektor. Kedua istilah ini sering digunakan untuk mengukur jumlah atau jumlah arah suatu objek dalam ruang tiga dimensi. Namun, apa bedanya besaran skalar dan besaran vektor?

Besaran Skalar

Besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai atau besar, dan tidak memiliki arah. Ini berarti bahwa jika Anda memiliki besaran skalar seperti jarak atau masa, Anda tidak perlu menunjukkan arahnya untuk memberikan informasi yang lengkap. Besaran skalar dapat diukur dengan menggunakan satuan dasar, seperti meter untuk jarak, atau kilogram untuk massa.

Contoh lain dari besaran skalar adalah suhu. Saat mengukur suhu, kita hanya membutuhkan nilai_derajat Celsius atau Fahrenheit, tanpa perlu menentukan arah mana pun.

Besaran Vektor

Besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai atau besar serta arah. Ini berarti bahwa jika Anda memiliki besaran vektor seperti kecepatan atau gaya, Anda harus menunjukkan kedua nilai dan arahnya untuk memberikan informasi yang lengkap. Besaran vektor dapat diukur dengan menggunakan satuan turunan, seperti meter_per_detik untuk kecepatan, atau newton untuk gaya.

Contoh lain dari besaran vektor adalah gaya tarik gravitasi yang bekerja pada objek. Gaya ini memiliki nilai dan arah yang harus diperhitungkan dalam perhitungan fisik.

Perbedaan Antara Besaran Skalar dan Besaran Vektor

Perbedaan utama antara besaran skalar dan besaran vektor adalah bahwa besaran skalar hanya memiliki besaran atau nilai yang dapat diukur menggunakan satuan dasar, sedangkan besaran vektor memiliki nilai dan arah yang harus ditentukan menggunakan satuan turunan.

Namun, ada beberapa perbedaan lain antara kedua jenis besaran ini yang perlu diperhatikan. Misalnya, sifat matematika dari kedua besaran sangat berbeda. Besaran skalar dapat ditambahkan, dikurangi, dikalikan atau dibagi dengan angka atau besaran skalar lain secara sederhana, karena besaran skalar tidak memiliki arah. Sebaliknya, besaran vektor harus dihitung secara berbeda karena memiliki arah. Dua vektor tidak selalu dapat ditambahkan atau dikurangi secara langsung karena arahnya tidak selalu sama. Oleh karena itu, untuk menghitung vektor Anda harus menggunakan metode khusus yang disebut aturan segitiga.

Kesimpulan

Sekarang Anda tahu apa bedanya besaran skalar dan besaran vektor. Besaran skalar hanya memiliki besaran atau nilai, sedangkan besaran vektor memiliki nilai dan arah yang harus diperhitungkan. Selain itu, besaran vektor memiliki sifat matematika yang berbeda dari besaran skalar. Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan antara kedua jenis besaran ini saat mempelajari fisika atau matematika.

Also Read

Bagikan:

Tags