Ketika kita mengonsumsi obat, tentu kita ingin memastikan bahwa kita tidak akan mengalami efek samping yang berbahaya. Namun, beberapa obat memiliki kontraindikasi, yang berarti bahwa obat tersebut tidak boleh dikonsumsi oleh orang-orang tertentu. Lalu apa beda efek samping dan kontraindikasi? Artikel ini akan membahasnya secara lengkap.
Apa itu Efek Samping?
Efek samping adalah efek yang ditimbulkan oleh obat, selain efek yang diinginkan. Efek samping ini bisa ringan atau berat, dan dapat muncul pada hampir semua orang yang mengonsumsi obat. Beberapa contoh efek samping antara lain mual, sakit kepala, muntah, diare, kulit kering, dan lain-lain.
Efek samping yang ringan biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari, sementara efek samping yang berat dapat memerlukan perhatian medis. Jika efek samping yang dialami sangat mengganggu, Anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui apakah Anda masih bisa melanjutkan pengobatan atau tidak.
Apa itu Kontraindikasi?
Kontraindikasi berarti bahwa suatu obat tidak boleh atau tidak seharusnya dikonsumsi oleh orang tertentu karena dapat menyebabkan efek samping yang serius atau bahkan bisa berakibat fatal. Kontraindikasi biasanya muncul karena obat tersebut dapat bereaksi dengan kondisi medis atau obat lain yang sedang dikonsumsi.
Sebagai contoh, beberapa obat penurun tekanan darah tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang memiliki masalah jantung atau hati, karena dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Begitu pula dengan beberapa obat penghilang rasa sakit, yang tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang memiliki riwayat kecanduan narkoba, karena dapat memicu ketergantungan.
Apa Beda Efek Samping dan Kontraindikasi?
Perbedaan utama antara efek samping dan kontraindikasi terletak pada kemungkinan terjadinya efek samping atau kondisi medis yang memerlukan tindakan khusus sebelum menggunakan obat. Efek samping dapat terjadi pada hampir semua orang yang mengonsumsi obat, sementara kontraindikasi hanya terjadi pada orang-orang tertentu yang memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat tertentu.
Namun, efek samping dapat menjadi kontraindikasi jika efek samping tersebut sangat serius dan bahkan berakhir dengan kematian. Oleh karena itu, selalu periksa dengan dokter sebelum memulai suatu pengobatan baru.
Kesimpulan
Efek samping dan kontraindikasi adalah hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi obat. Efek samping dapat terjadi pada hampir semua orang yang mengonsumsi obat, sementara kontraindikasi hanya terjadi pada orang-orang tertentu yang memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat tertentu.
Efek samping yang ringan biasanya bisa hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari, sementara efek samping yang serius atau berat memerlukan perhatian medis. Oleh karena itu, selalu periksa dengan dokter sebelum memulai suatu pengobatan baru, dan jangan lupa membaca informasi pada kemasan obat dengan teliti.