Apa Beda Kasus Perdata dan Pidana

Rahayu Ananda

Jika Anda sedang merencanakan untuk mengajukan gugatan ke pengadilan, Anda mungkin akan bertanya-tanya, apa beda kasus perdata dan pidana? Dalam kedua kasus, pengadilan akan terlibat dalam menyelesaikan konflik, tetapi ada perbedaan signifikan di antara keduanya. Dalam artikel ini, kami akan membahas perbedaan kasus perdata dan pidana.

Kasus Perdata

Kasus perdata melibatkan dua pihak atau lebih yang mengajukan gugatan ke pengadilan untuk menyelesaikan perselisihan yang timbul di antara mereka. Jenis gugatan ini mencakup perjanjian kontrak, permasalahan properti, perceraian, gugatan harta warisan, dan banyak lagi.

Dalam kasus perdata, pelapor atau penggugat harus membuktikan klaimnya dan harus menyediakan bukti yang cukup untuk membuktikan bahwa dia benar. Pengadilan akan mendengarkan bukti dari kedua belah pihak sebelum memutuskan siapa yang benar.

Jika pengadilan memutuskan bahwa penggugat benar, pelapor akan menerima ganti rugi atau denda dari tergugat. Jika pengadilan memutuskan bahwa tergugat benar, penggugat tidak akan menerima apapun.

Kasus Pidana

Kasus pidana adalah kasus yang melibatkan tindakan kriminal. Tindakan kriminal yang dicakup dalam kasus pidana termasuk kejahatan, tindakan melawan hukum, dan pelanggaran undang-undang. Polisi akan melakukan penyelidikan dan penangkapan jika mereka memiliki alasan untuk melakukan hal tersebut.

Dalam kasus pidana, terdakwa harus dianggap tidak bersalah sampai terbukti bersalah. Tergugat harus membuktikan bahwa terdakwa bersalah tanpa keraguan yang wajar. Jika terdakwa dinyatakan bersalah, dia akan menerima hukuman yang bisa berupa hukuman penjara, denda, atau hukuman lainnya.

Kesimpulan

Kasus perdata dan pidana berbeda dalam banyak hal. Kasus perdata melibatkan perselisihan antara dua pihak, sementara kasus pidana melibatkan tindakan kriminal. Dalam kasus perdata, pengadilan akan mencari tahu siapa yang benar dan memberikan ganti rugi atau denda jika diperlukan. Dalam kasus pidana, terdakwa harus dianggap tidak bersalah sampai terbukti bersalah dan dapat menerima hukuman jika terbukti bersalah.

Sekarang Anda sudah tahu perbedaan kasus perdata dan pidana, sehingga Anda dapat membuat keputusan yang tepat ketika mengajukan gugatan ke pengadilan. Pastikan Anda memilih pengacara yang tepat untuk membantu Anda menyelesaikan kasus Anda dengan baik.

Also Read

Bagikan:

Tags