Apa Beda Umroh dan Naik Haji

Rahayu Ananda

Pengenalan

Bagi warga muslim di seluruh dunia, umroh dan naik haji merupakan dua hal yang sangat penting dalam kehidupan mereka. Meskipun keduanya merupakan ritual ibadah yang dijalankan di tempat yang sama, Mekah, namun sebenarnya ada perbedaan mendasar antara kedua ritual ini. Artikel ini akan membahas perbedaan antara umroh dan naik haji secara detail.

Umroh

Umroh adalah salah satu dari dua ritual ibadah utama dalam Islam yang dilakukan di kota Mekah, Arab Saudi. Umroh bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun, tidak terikat pada waktu atau tanggal tertentu. Sebagai ritual ibadah, umroh adalah kesempatan bagi umat muslim untuk membersihkan diri mereka dari dosa-dosa mereka dan memohon ampunan kepada Allah.

Salah satu perbedaan utama antara umroh dan naik haji adalah bahwa umroh bisa dilakukan berkali-kali dalam hidup seseorang. Selain itu, umroh juga bisa dilakukan oleh orang yang berada dalam keadaan sakit atau dalam keadaan yang tidak memungkinkan secara finansial untuk melakukan haji.

Terdapat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan selama umroh, termasuk memakai pakaian ihram, melaksanakan tawaf (mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali), sa’i (berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah), dan memotong rambut atau mencukur kepala.

Naik Haji

Sama seperti umroh, naik haji juga merupakan salah satu ritual ibadah utama dalam Islam yang dijalankan di kota Mekah. Namun, perbedaan utama antara umroh dan naik haji adalah bahwa naik haji memiliki tanggal dan waktu yang telah ditentukan.

Haji harus dilakukan pada bulan Dzulhijjah setiap tahunnya, dan hanya bisa dilakukan oleh orang yang telah mencapai usia dewasa atau disebut baligh. Selain itu, naik haji juga memiliki persyaratan finansial yang lebih tinggi daripada umroh, karena biaya yang harus dikeluarkan jauh lebih besar.

Terdapat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan selama naik haji, termasuk memakai pakaian ihram, melaksanakan tawaf (mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali), dan berniat untuk melaksanakan wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Selanjutnya, pada hari raya Idul Adha, para jemaah harus menyembelih seekor hewan kurban, melempar jumrah (menghempas batu ke tiga tiang), dan melakukan sa’i (berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah).

Kesimpulan

Dalam kesimpulannya, perbedaan utama antara umroh dan naik haji adalah bahwa umroh bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun dan jumlahnya tidak terbatas, sedangkan naik haji harus dilakukan pada bulan Dzulhijjah setiap tahunnya dan hanya bisa dilakukan oleh orang dewasa yang telah mencapai baligh.

Sama seperti umroh, naik haji juga memiliki rangkaian kegiatan yang harus dilakukan, tetapi persyaratan finansial untuk melaksanakannya jauh lebih tinggi daripada umroh. Penting bagi umat muslim untuk mengetahui perbedaan antara umroh dan naik haji agar mereka dapat menjalankan ritual ibadah ini dengan benar dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Also Read

Bagikan:

Tags