Mungkin sebagian besar dari kita pernah mengalami gejala sakit perut yang tidak nyaman, seperti perut kembung, mual, dan kembung. Salah satu masalah yang mungkin memicu gejala ini adalah asam lambung dan maag. Apa bedanya antara keduanya?
Asam Lambung
Asam lambung adalah cairan yang diproduksi oleh sel-sel di dinding lambung. Fungsi utama dari asam lambung adalah memecah makanan dan membunuh bakteri yang masuk ke dalam tubuh kita melalui makanan yang kita makan. Saat asam lambung berlebih, itu mungkin mengakibatkan gangguan kesehatan yang disebut refluks asam (gerd). Gejala utama dari gerd adalah rasa terbakar pada bagian belakang tenggorokan dan rasa tidak enak di perut.
Maag
Maag (gastroenteritis) adalah peradangan pada permukaan lambung. Gejala dari maag meliputi mual, muntah, sakit perut, dan kembung. Maag ini biasanya disebabkan oleh bakteri atau virus yang masuk ke dalam saluran pencernaan kita.
Perbedaan Asam Lambung dan Maag
Pada dasarnya, asam lambung dan maag memiliki pengertian yang berbeda. Asam lambung adalah cairan yang diproduksi oleh sel-sel di dinding lambung, sedangkan maag adalah peradangan pada permukaan lambung. Meskipun begitu, asam lambung dapat menyebabkan maag jika berlebihan dan mendorong kandungan asam lambung ke kerongkongan. Oleh karena itu, gejala dari asam lambung dan maag dapat terlihat mirip, seperti perut kembung, mual, dan kembung.
Cara Mengatasi Asam Lambung dan Maag
Pola makan yang sehat dapat membantu mengurangi gejala asam lambung dan maag. Diskusikan dengan dokter tentang diet sehat dan aman yang cocok untuk kondisi kesehatan Anda. Selain itu, hindari makanan pedas dan asam, selain itu makanan dan minuman yang mengandung kafein, anti radang, dan alkohol. Pastikan juga untuk konsumsi makanan yang tepat waktu dan kecil dalam porsi.
Kesimpulan
Asam lambung dan maag adalah dua masalah kesehatan yang mirip, tetapi ada perbedaan yang jelas antara keduanya. Dalam hal pengobatan, pola makan yang sehat dan tepat waktu dapat membantu mengurangi gejala asam lambung dan maag. Pastikan untuk terus memperhatikan kondisi kesehatan Anda dan berkonsultasi dengan dokter jika gejala terus bertahan atau memburuk.