Apa Bedanya Budaya pada Masa Mesolitikum dan Neolitikum?

Rahayu Ananda

Pendahuluan

Ketika kita membicarakan zaman prasejarah, kita sering kali dibawa oleh imajinasi kita untuk menggambarkan manusia purba yang hidup dalam lingkungan yang sangat berbeda dengan zaman sekarang. Namun, sejarah manusia melihat banyak perubahan yang signifikan dalam beberapa milenia yang lalu. Dalam tulisan ini, kita akan membahas perbedaan-perbedaan budaya yang terjadi pada masa Mesolitikum dan Neolitikum.

Apa itu Mesolitikum dan Neolitikum?

Mesolitikum adalah zaman yang berada dalam transisi antara zaman batu Paleolitikum dan Neolitikum. Zaman Mesolitikum ditandai dengan kemajuan manusia dalam teknologi, di mana mereka mulai mengembangkan senjata dari batu dan menjadikannya lebih tajam daripada sebelumnya.

Sementara itu, Neolitikum adalah zaman ketika manusia mulai bercocok tanam dan menghasilkan makanan sendiri. Ini mengubah cara hidup manusia secara drastis, karena sebelumnya mereka harus bergantung pada berburu dan mengumpulkan makanan di alam.

Perbedaan Budaya pada Masa Mesolitikum dan Neolitikum

Ada beberapa perbedaan yang signifikan dalam budaya pada masa Mesolitikum dan Neolitikum:

  1. Penemuan dan Penggunaan Alat

Pada zaman Mesolitikum, manusia telah memperkenalkan senjata dan alat yang lebih maju daripada zaman Paleolitikum. Mereka mulai menggunakan batu yang lebih halus dan tajam untuk membuat senjata, seperti panah dan tombak.

Sementara itu, pada zaman Neolitikum, manusia mulai membuat alat untuk membantu dalam kegiatan bercocok tanam, seperti cangkul dan sabit. Alat-alat ini juga terbuat dari batu, namun proses pembuatannya sudah lebih maju.

  1. Gaya Hidup

Pada masa Mesolitikum, manusia masih hidup sebagai pengumpul dan pemburu. Mereka bergantung pada alam untuk mencari makanan dan bahan mentah lainnya. Karena itu, mereka hidup secara nomaden dan lebih sering bermigrasi dari satu tempat ke tempat lain.

Sementara itu, pada masa Neolitikum, manusia sudah mulai bercocok tanam dan membudidayakan hewan untuk diambil daging dan susunya. Ini berdampak pada gaya hidup manusia, di mana mereka mulai menetap di tempat yang sama untuk jangka waktu yang lebih lama.

  1. Kehidupan Komunal

Pada masa Mesolitikum, kehidupan manusia lebih terfokus pada keluarga dan kelompok kecil. Mereka masih hidup dalam kelompok pengumpul dan pemburu, dan tidak terlalu banyak berhubungan dengan komunitas lain.

Sementara itu, pada masa Neolitikum, manusia hidup dalam komunitas yang lebih besar. Mereka membentuk desa-desa dan mulai membentuk struktur sosial yang kompleks.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas beberapa perbedaan budaya pada masa Mesolitikum dan Neolitikum. Meskipun hanya dipisahkan oleh beberapa milenia, zaman ini sangat berbeda dalam hal cara hidup dan teknologi manusia. Semoga tulisan ini bisa menjadi referensi bagi pembaca yang ingin belajar lebih banyak tentang sejarah manusia.

Also Read

Bagikan:

Tags