Apa Bedanya Cara Berkembang Biak Tumbuhan Jahe dengan Tumbuhan Pegagan

Rahayu Ananda

Tumbuhan jahe dan pegagan termasuk dalam kelompok tumbuhan paku-pakuan yang sering dimanfaatkan oleh manusia untuk keperluan obat-obatan dan bumbu dapur. Meskipun keduanya merupakan tumbuhan anggota kelompok yang sama, namun cara berkembang biaknya berbeda. Pada artikel ini akan diulas tentang apa bedanya cara berkembang biak tumbuhan jahe dengan tumbuhan pegagan.

Tumbuhan Jahe

Tumbuhan jahe termasuk dalam famili Zingiberaceae dan habitatnya tersebar di berbagai wilayah tropis. Jahe dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 1-1,5 meter dan memiliki daun yang panjang. Bagian dari tumbuhan jahe yang dimanfaatkan adalah rimpangnya sebagai bahan baku obat-obatan dan bumbu dapur.

Berkembang biaknya tumbuhan jahe terjadi secara vegetatif melalui tumbukan atau pemotongan rimpang, teknik ini disebut stek rimpang. Rimpang yang diambil kemudian dibagi menjadi beberapa potongan kecil dan ditanam secara langsung di dalam tanah. Setelah beberapa waktu, potongan rimpang tersebut akan tumbuh membentuk tanaman jahe baru.

Tumbuhan Pegagan

Tumbuhan pegagan termasuk dalam famili Apiaceae dan tersebar di berbagai wilayah tropis seperti Asia Tenggara dan Afrika. Pegagan dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 10-30 cm dan memiliki daun yang lebar dan berwarna hijau.

Khasiat dari tumbuhan pegagan adalah untuk mengatasi masalah kesehatan seperti meningkatkan kualitas tidur, meningkatkan kemampuan daya ingat, dan dapat membantu melancarkan peredaran darah. Bagian dari tumbuhan pegagan yang digunakan adalah daunnya sebagai bahan baku untuk obat-obatan.

Berkembang biaknya tumbuhan pegagan terjadi melalui proses generatif dengan menghasilkan biji. Biji-biji tersebut kemudian ditanam di dalam tanah dan setelah beberapa waktu, biji tersebut akan tumbuh membentuk tanaman pegagan baru.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa cara berkembang biak tumbuhan jahe dan tumbuhan pegagan memiliki perbedaan. Tumbuhan jahe berkembang biak secara vegetatif melalui stek rimpang, sedangkan tumbuhan pegagan berkembang biak secara generatif melalui biji. Meskipun demikian, kedua tumbuhan ini sama-sama membekas manfaat untuk kesehatan dan keperluan sehari-hari. Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat harus berperan aktif dalam menjaga kelestarian kedua tumbuhan tersebut sehingga tidak punah dari bumi.

Referensi

  • Wuri, A., & Sutoyo, S. (2007). Kajian fitokimia dan farmakologi pegagan (Centella asiatica L. Urban). Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara.
  • Nugroho, A. E., & Kamisky, S. T. (2015). Efek imunomodulator ekstrak etanol jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) pada sistem imun mencit. Jurnal Farmasi Indonesia, 10(1), 1-7.

Also Read

Bagikan:

Tags