Pendahuluan
Mungkin kamu pernah mendengar istilah MRTA dan MRTT ketika sedang mencari informasi tentang asuransi properti. Sulitnya merencanakan keuangan di tengah ancaman risiko kehilangan aset yang kita miliki membuat banyak orang mulai memikirkan untuk membeli asuransi properti seperti asuransi rumah atau asuransi apartemen.
Dalam memilih jenis asuransi properti, Ada dua jenis asuransi properti yang umum dipilih, yaitu MRTA dan MRTT. Keduanya menawarkan perlindungan terhadap risiko kehilangan aset, namun, apa bedanya keduanya?
Apa Itu MRTA?
MRTA (Mortgage Reducing Term Assurance) merupakan jenis asuransi properti yang ditujukan khusus untuk melindungi konsumen yang memiliki kredit rumah atau pembiayaan properti lainnya.
Dalam skema MRTA, pihak bank atau lembaga keuangan akan menawarkan asuransi ini kepada konsumen yang mengajukan pinjaman baru untuk rumah atau properti lain. Dalam hal ini, pihak bank atau lembaga keuangan akan menetapkan nilai perlindungan yang sesuai dengan sisa pinjaman pada setiap periode.
Dengan membeli MRTA, konsumen tak perlu khawatir jika terjadi risiko kehilangan properti atau terjadinya kejadian yang tidak menyenangkan, seperti kematian akibat kecelakaan saat masih memiliki sisa pinjaman.
Apa Itu MRTT?
Sementara itu, MRTT (Mortgage Reducing Term Takaful) juga merupakan jenis asuransi properti yang ditawarkan oleh bank atau lembaga keuangan sebagai perlindungan tambahan bagi konsumen yang memiliki kredit rumah atau pembiayaan properti.
Sama seperti MRTA, nilai perlindungan MRTT juga berdasarkan pada sisa pinjaman yang dimiliki oleh konsumen pada setiap periode. Namun yang membedakan MRTT dari MRTA adalah adanya unsur syariah yang diterapkan pada MRTT.
Dalam MRTT, konsumen tidak hanya mendapatkan perlindungan dari risiko kehilangan properti atau kejadian yang tidak menguntungkan seperti MRTA. Namun, konsumen juga mendapat keuntungan dalam bentuk pembayaran ‘takaful fund’ yang merupakan bagian dari dana kolektif yang dikelola oleh pihak takaful.
Apa Bedanya MRTA dan MRTT?
Secara umum, MRTA dan MRTT membantu konsumen dalam melindungi properti dan mengurangi risiko yang tidak diinginkan. Namun, terdapat beberapa perbedaan antara keduanya.
Pertama, MRTA lebih berfokus pada aspek asuransi. Konsumen hanya membayar premi untuk menerima perlindungan yang ditentukan oleh pihak bank atau lembaga keuangan. Jika tidak ada klaim pada periode asuransi, maka konsumen tidak akan menerima pembayaran apa pun.
Kedua, MRTT memiliki unsur syariah dalam skemanya. Konsumen selain mendapatkan perlindungan atas kehilangan properti atau kejadian yang tidak diinginkan, juga menjadi peserta dari dana kolektif yang dikelola oleh pihak takaful. Selain itu, peserta akan mendapat keuntungan dalam bentuk pembayaran ‘takaful fund’ pada akhir periode.
Ketiga, dalam hal kematian karena kecelakaan, MRTT memberikan nilai perlindungan yang lebih tinggi dari MRTA. Selain itu, nilai pembayaran yang diberikan oleh pihak takaful akan disesuaikan dengan sisa pinjaman yang dimiliki oleh konsumen pada setiap periode, sehingga lebih fleksibel dalam menentukan besarnya manfaat musibah.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa MRTA dan MRTT adalah dua jenis asuransi properti yang memiliki perbedaan dalam hal skema dan manfaat yang ditawarkan.
MRTA menawarkan perlindungan asuransi properti dasar tanpa keuntungan tambahan, sementara MRTT menawarkan perlindungan serupa yang lebih fleksibel, dengan adanya unsur syariah dan pembayaran ‘takaful fund’.
Memilih jenis asuransi properti yang tepat sangatlah penting dalam melindungi nilai aset kita. Keduanya memiliki kelebihan masing-masing, sehingga sebaiknya pertimbangkan dengan baik sebelum memilih jenis asuransi properti yang akan kita pilih.
