Apa Bedanya Prototype dengan Wireframe?

Rahayu Ananda

Pada dunia desain, prototype dan wireframe adalah kedua hal yang sering digunakan untuk mengembangkan sebuah produk atau layanan yang baik. Namun, beberapa orang masih bingung tentang apa bedanya prototype dan wireframe. Pada artikel ini, kita akan menjelaskan definisi dari kedua istilah tersebut dan membandingkannya dengan detail.

Apa itu Wireframe?

Wireframe merupakan sebuah mockup berupa desain yang berisi garis-garis atau kerangka dari sebuah produk. Seorang desainer akan menggunakan wireframe untuk memberikan sebuah ide tentang bagaimana tata letak dan struktur dari produk dikembangkan. Biasanya, wireframe hanya memiliki sketsa kasar dengan tidak terlalu banyak detail, seperti warna atau gaya desain.

Wireframe biasanya digunakan di awal proyek ketika masih dalam tahap integrasi antara penggunaan informasi dan interaksi dengan pengguna. Tujuan dari wireframe adalah untuk membantu mengatur UI/UX sebuah website atau aplikasi. Wireframe dapat berguna untuk mengurangi banyak diskusi dengan stakeholder yang terlalu banyak menghadirkan opini dan saran tanpa arah.

Apa itu Prototype?

Prototype merupakan suatu versi awal dari suatu produk. Ini adalah cara terbaik untuk menguji atau memvalidasi konsep sebuah produk. Sebuah prototipe dikembangkan dari wireframe sehingga setiap orang yang terlibat dalam produksi benar-benar paham bagaimana layanan yang dikembangkan.

Tidak seperti wireframe yang hanya berupa kerangka kasar, prototype memuat lebih banyak detail, seperti fungsi interaksi yang terintegrasi di dalamnya. Bahkan prototype bisa dibuat sedemikian rupa hingga produk tersebut memberikan pengalaman awal dan bisa di-instal di device, tetapi memang banyak tergantung pada fase pengembangan produk itu sendiri.

Tujuan dari prototype adalah untuk melihat apakah produk tersebut bisa berinteraksi dengan pengguna dan sejauh mana fungsinya. Prototype dapat membantu menguji fitur-fitur yang dirancang untuk digunakan di masa depan.

Perbedaan Antara Prototype dan Wireframe

  1. Perbedaan dalam detail

Prototype terlihat lebih detail dibandingkan dengan wireframe. Wireframe hanya berisi gambaran umum seperti tata letak, peran tombol atau opsi yang belum dikembangkan. Jadi, wireframe tidak terlalu banyak berbicara tentang desain. Sebaliknya, prototype terlihat lebih mirip produk akhir dan membantu pengembang untuk melihat bagaimana produk akan terlihat di pasar.

  1. Perubahan

Ketika wireframe selesai, itu seharusnya tidak mengalami banyak perubahan jika sudah disetujui oleh stakeholder. Di sisi lain, prototype tidak seperti itu. Dalam proses pembangunan product prototype masih sangat flexible dan banyak perubahan masih mungkin. Ketika kita sudah sampai pada level produk yang lebih visual, setiap perubahan yang dibuat tidak hanya melibatkan pengembangan desain, tetapi juga pengembangan UI/UX yang terintegrasi dengan produk.

  1. Low Fidelity dan High Fidelity

Wireframe sering disebut dengan Low Fidelity atau sedikit detail dan prototype lebih sering disebut dengan High Fidelity atau memiliki banyak detail. Produk yang dirancang dengan wireframe lebih mengisi gage kosong produk sedangkan prototype merupakan karya yang lebih matang dan lebih dekat dengan akhir MPP.

Kesimpulan

Kesimpulannya, prototype dan wireframe merupakan kedua istilah dalam dunia desain yang berbeda. Wireframe digunakan pada tahap awal proyek untuk memperlihatkan struktur kerangka sebuah produk. Sementara prototype digunakan untuk memvalidasi konsep, UI / UX yang berkaitan dengan fitur interaksi pengguna.

Semoga dengan membaca artikel ini, memudahkan anda dalam memahami apa bedanya prototype dan wireframe dan seberapa penting seusai dalam tahap pengembangan sebuah produk. Untuk mendapatkan produk yang lebih baik maka membangun prototype dan wireframe yang bagus sangat dibutuhkan.

Also Read

Bagikan:

Tags