Apa itu UMKM dan UKM

Rahayu Ananda

UMKM atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah adalah sebuah bentuk usaha yang memiliki skala kecil dengan jumlah pegawai kurang dari 100 orang. UKM adalah singkatan dari Usaha Kecil Menengah, yang digunakan secara serupa dengan UMKM. Pengusaha UMKM sering kali menggunakan modal yang terbatas, dan sering kali berusaha menjangkau konsumen pada skala lokal atau regional.

Meskipun Anda mungkin tidak menyadari keberadaannya, UMKM memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia. Menurut laporan dari Kementerian Koperasi dan UKM Indonesia, ada sekitar 63 juta usaha mikro di seluruh negeri, dengan 99% di antaranya dikategorikan sebagai usaha mikro dan kecil.

Manfaat UMKM untuk Ekonomi

UMKM berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor produksi, perdagangan, distribusi, dan jasa. Sebagian besar bisnis ini menciptakan lapangan kerja dan menghasilkan pendapatan, yang pada gilirannya membantu meningkatkan daya beli konsumen. Dalam beberapa kasus, pengusaha UMKM juga dapat memainkan peran penting dalam memproduksi atau menyediakan barang dan jasa yang tidak tersedia di pasar lokal atau nasional.

Selain itu, UMKM juga membantu mendorong pengembangan daerah pedesaan dan perkotaan yang kurang berkembang, serta memperkuat pola hubungan lintas rumpun bisnis. Di tingkat lokal, usaha mikro sering kali menjadi sumber penghasilan utama bagi keluarga dan masyarakat.

Kendala dalam Mengelola UMKM

Meskipun UMKM memberikan manfaat bagi ekonomi dan masyarakat, mengelola bisnis skala kecil tidak mudah. Pengusaha UMKM sering kali mengalami kendala dalam mengelola modal, persaingan pasar, persaingan harga, kebijakan pemerintah yang berubah-ubah, ketidakmampuan mengikuti teknologi yang berkembang pesat untuk memenuhi kebutuhan pasar, dan merancang strategi pemasaran yang efektif.

Selain itu, kurangnya keterampilan manajemen dan ketrampilan teknologi informasi, kurangnya akses modal dan permodalan, serta kurangnya jaringan bisnis internasional membuat sebagian besar pengusaha UMKM tidak dapat bersaing dengan bisnis lain yang lebih besar.

Cara Meningkatkan Kinerja UMKM

Namun, meskipun mengelola bisnis skala kecil menantang, terdapat cara-cara untuk meningkatkan kinerja UMKM. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Meningkatkan Keterampilan Manajemen
    Pengusaha UMKM dapat memperluas keterampilan mereka dalam manajemen melalui pelatihan, mentorship, dan fasilitasi akses pengetahuan yang tersedia melalui litbang serta konsultan bisnis.

  2. Menggunakan Teknologi
    Pengusaha UMKM harus dapat memanfaatkan teknologi pemasaran dan informasi yang tepat dalam menjangkau pasar dan membantu meningkatkan efisiensi bisnis.

  3. Networking dan Kolaborasi Bisnis
    Melalui jaringan dan kolaborasi bisnis, pengusaha UMKM dapat meningkatkan akses dan peluang baru bagi bisnis mereka.

  4. Pemberdayaan Kelompok Usaha
    Pemberdayaan kelompok usaha dapat memperkuat pemikiran bisnis dan kemampuan menawarkan produk inovatif sesuai nilai yang dibutuhkan oleh masyarakat.

  5. Mendapatkan Akses ke Modal
    Mendapatkan akses ke modal merupakan faktor krusial bagi pengusaha UMKM, oleh sebab itu perlu tersedianya sumber modal dalam jumlah dan kualitas yang memadai.

Kesimpulan

UMKM atau UKM merupakan usaha yang memiliki potensi keberhasilan dalam membuka lapangan kerja dan menghasilkan pendapatan dalam skala yang kecil. Kendalah dalam mengelola usaha skala kecil dapat diatasi dengan cara meningkatkan keterampilan manajemen, menggunakan teknologi, memperkuat jaringan bisnis, menghasilkan produk inovatif, dan mendapatkan akses ke modal dalam jumlah dan kualitas yang memadai. Semua aspek ini harus diingat oleh pengusaha UMKM untuk membantu membangun dan memperkuat ekonomi lokal secara keseluruhan.

Also Read

Bagikan:

Tags