Apa Perbedaan Arus AC dan DC

Rahayu Ananda

Arus listrik adalah aliran elektron di dalam sebuah konduktor. Arus listrik dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu arus AC (Alternating Current) dan DC (Direct Current).

Apa itu Arus AC?

Arus AC merupakan jenis arus listrik yang mengalir bergantian arahnya dari nol ke maksimum dan kembali ke nol. Arus AC ini biasanya digunakan untuk rumah tangga, seperti listrik rumah, penerangan, dan sebagainya.

Bagaimana Arus AC Bekerja?

Arus AC bekerja dengan cara mengubah arah arus secara terus-menerus dengan frekuensi 50-60 Hz (Hertz). Disebut frekuensi karena dalam satu detik, arus listrik tersebut mengalir sebanyak 50-60 kali.

Sebagai contoh, ketika kita menyalakan lampu di rumah kita akan mengalir arus AC pada kabel listrik, kemudian arus tersebut berganti arah dari nol ke maksimum dan kembali ke nol. Proses ini terus berlangsung sampai kita mematikan lampu.

Apa itu Arus DC?

Arus DC merupakan jenis arus listrik yang arahnya tetap, dari positif ke negatif dan tidak berubah-ubah. Arus DC ini biasanya digunakan pada baterai, sistem kelistrikan mobil, dan perangkat elektronik lainnya.

Bagaimana Arus DC Bekerja?

Arus DC bekerja dengan cara mengalir dari kutub positif ke kutub negatif pada suatu perangkat atau sistem, tanpa pernah berubah arah. Contohnya, ketika kita menyalakan perangkat elektronik seperti handphone, arus listrik tersebut akan mengalir dari baterai (kutub positif) ke perangkat (kutub negatif).

Apa Kelebihan dan Kekurangan dari Arus AC dan DC?

Tentunya, kedua jenis arus ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mari kita bahas lebih dalam!

Kelebihan Arus AC

  • Dapat ditransmisikan dalam jarak yang lebih jauh
  • Lebih mudah untuk diubah tegangannya
  • Biayanya lebih murah
  • Dapat digunakan untuk berbagai macam perangkat elektronik rumah tangga

Kekurangan Arus AC

  • Kurang stabil dibandingkan dengan arus DC
  • Lebih berbahaya jika terjadi kebocoran arus

Kelebihan Arus DC

  • Lebih stabil dibandingkan dengan arus AC
  • Lebih aman digunakan pada perangkat elektronik

Kekurangan Arus DC

  • Tidak dapat ditransmisikan dalam jarak yang jauh
  • Tegangan tidak dapat diubah dengan mudah
  • Biayanya lebih mahal dibandingkan dengan arus AC

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa arus AC digunakan untuk kebutuhan rumah tangga, sedangkan arus DC digunakan untuk perangkat elektronik lainnya seperti baterai mobil, laptop, dan sebagainya.

Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga pemilihan jenis arus harus disesuaikan dengan kebutuhan dan perangkat yang digunakan. Semoga penjelasan ini dapat membantu Anda memahami perbedaan antara arus AC dan DC.

Also Read

Bagikan:

Tags