Bakteri adalah mikroorganisme yang dikenal dengan kemampuan untuk bertahan hidup di berbagai kondisi lingkungan. Ada banyak jenis bakteri, salah satunya adalah spiroket dan riketsia. Kedua bakteri ini memiliki perbedaan yang signifikan, meskipun keduanya merupakan bakteri patogen yang bisa menyebabkan penyakit pada manusia.
Apa itu Bakteri Spiroket
Bakteri spiroket adalah bakteri berbentuk spiral dengan ukuran yang sangat kecil. Mereka memiliki flagella (ekor) yang memberikan kemampuan gerak untuk bergerak melalui cairan seperti darah dan cairan tubuh lainnya. Beberapa contoh bakteri spiroket adalah Treponema pallidum (penyebab sifilis), Borrelia burgdorferi (penyebab borelliosis atau Lyme disease), dan Leptospira interrogans (penyebab leptospirosis).
Apa itu Bakteri Riketsia
Bakteri Riketsia adalah bakteri gram-negatif yang lebih besar dari bakteri spiroket. Mereka memerlukan sel-sel hidup yang spesifik untuk tumbuh, dan kemudian bisa menyerang organ dan jaringan dalam tubuh manusia. Contoh penyakit yang disebabkan oleh bakteri riketsia adalah demam spotted Rocky Mountain, tifus murine, dan demam berkala.
Perbedaan Antara Bakteri Spiroket dan Bakteri Riketsia
Ukuran
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bakteri spiroket umumnya lebih kecil dari bakteri riketsia. Jika bakteri spiroket berukuran sekitar 0,2-0,5 mikron, bakteri riketsia bisa memiliki ukuran hingga 0,5-1 mikron.
Morfologi
Bakteri spiroket lebih mengandalkan flagella untuk bergerak dan berbentuk spiral, sementara bakteri riketsia memiliki bentuk bulat dan lebih membutuhkan sel-sel hidup untuk bertahan hidup.
Metabolisme
Bakteri spiroket umumnya heterotrofik, menggunakan bahan organik untuk membuat energi. Sementara itu, bakteri riketsia lebih cenderung memanfaatkan bahan kimia dalam proses metabolismenya.
Penyakit yang Disebabkan
Kedua jenis bakteri ini bisa menyebabkan penyakit pada manusia, namun penyakit yang disebabkan oleh bakteri spiroket dan bakteri riketsia sangat berbeda. Bakteri spiroket bisa menyebabkan sifilis, borelliosis atau Lyme disease, dan leptospirosis. Sementara itu, bakteri riketsia menyebabkan demam spotted Rocky Mountain, tifus murine dan demam berkala.
Kesimpulan
Bakteri spiroket dan bakteri riketsia adalah bakteri patogen yang bisa menyebabkan penyakit pada manusia. Kedua jenis bakteri tersebut memiliki perbedaan yang signifikan dalam ukuran, morfologi, metabolisme, dan jenis penyakit yang disebabkan. Sebagai manusia, kita harus selalu waspada dan melakukan pencegahan terhadap penyakit yang disebabkan oleh bakteri spiroket dan bakteri riketsia.