Jika Anda sering bekerja dengan cat, baik untuk cat rumah Anda, membuat lukisan, atau proyek seni lainnya, maka kemungkinan Anda pernah mendengar istilah "cat air" dan "cat minyak." Namun, mungkin Anda masih bingung tentang perbedaan antara keduanya. Dalam artikel ini, kita akan membahas karakteristik masing-masing jenis cat, dan apa yang membedakan satu dari yang lain.
Apa itu Cat Air?
Sebagai namanya menunjukkan, cat air adalah jenis cat yang diencerkan dengan air. Bahan yang umum digunakan dalam cat air adalah pigmen dan binder (pengikat). Sekilas, cat air terlihat seperti tinta, dan biasanya digunakan untuk melukis lukisan atau ilustrasi. Karena diencerkan dengan air, cat air cepat mengering, meninggalkan sedikit residu dan (jika digunakan dengan benar) bisa menjadi sangat transparan.
Kelebihan Cat Air
-
Transparan – Satu kelebihan utama dari cat air adalah kejernihan warnanya. Cat air bisa menjadi sangat transparan, sehingga Anda dapat menumpuk warna untuk mencapai efek tertentu.
-
Mudah dihapus – Jika Anda membuat kesalahan saat menggunakan cat air, menghapusnya bisa menjadi mudah. Cat air diencerkan dengan air, sehingga dapat dihapus atau diubah dengan mudah.
Kekurangan Cat Air
-
Kurang tahan lama – Cat air dapat menghilang atau dipudarkan dari kertas atau media lainnya seiring waktu, terutama jika terkena sinar matahari langsung.
-
Pigmen tidak selalu tahan lama – Pigmen yang digunakan dalam cat air bisa cepat memudar jika terkena sinar matahari langsung. Sebagian besar cat air tidak dirancang untuk digunakan pada benda yang akan tahan lama.
Apa itu Cat Minyak?
Cat minyak adalah jenis cat yang diencerkan dengan bahan pengencer minyak seperti terpentin atau pengencer mineral. Walaupun cat minyak dapat digunakan di atas berbagai macam media, cat ini paling sering digunakan pada kanvas atau kertas berbahan tebal. Cat minyak dianggap lebih tahan lama daripada cat air dan banyak digunakan oleh seniman yang menginginkan hasil akhir yang tahan lama.
Kelebihan Cat Minyak
-
Tahan lama – Cat minyak terkenal tahan lama dan kurang rentan terhadap kerusakan dan perubahan warna seiring waktu.
-
Fleksibel – Cat minyak dapat digunakan diatas berbagai macam media, termasuk kanvas, kayu, dan malah logam.
Kekurangan Cat Minyak
-
Beracun – Karena menggunakan bahan pengencer mineral atau terpentin yang beracun untuk diencerkan, cat minyak membutuhkan ventilasi yang baik saat digunakan. Seniman yang menggunakan cat minyak harus bekerja di kamar yang sudah di ventilasi dengan baik atau ruangan terbuka.
-
Sulit untuk dihapus – Jika Anda membuat kesalahan saat menggunakan cat minyak, menghapusnya bisa menjadi sulit. Pengencer mineral atau terpentin yang digunakan dalam cat minyak sulit dihapus dari kanvas atau media lainnya.
Kesimpulan
Jadi, sekarang Anda tahu perbedaan antara cat air dan cat minyak. Jika Anda mencari opsi media untuk karya yang tahan lama, cat minyak bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Namun, jika Anda mencari kejernihan warna yang lebih transparan, cat air bisa menjadi pilihan yang baik. Ketahui baik-baik material yang akan Anda gunakan sebelum memilih media yang tepat untuk menjamin kesuksesan karya seni Anda.