Malaikat dan manusia adalah dua makhluk yang memiliki perbedaan yang signifikan dalam banyak aspek. Malaikat dianggap sebagai makhluk langit yang diberikan tugas oleh Allah, sedangkan manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang diberikan tugas hidup di dunia dan memiliki kebebasan.
Asal-usul
Malaikat berasal dari ciptaan Allah yang tidak memiliki kemampuan untuk berbuat dosa. Mereka dibentuk dari nur atau cahaya yang murni dan suci. Sedangkan manusia adalah makhluk yang diciptakan dari tanah liat dan diberikan kebebasan untuk bertindak.
Tugas
Malaikat memiliki tugas yang jelas dan spesifik dalam mengabdi kepada Allah. Mereka dipercayakan dengan tugas dan tanggung jawab tertentu, seperti penyampaian wahyu dan menjaga manusia. Sedangkan manusia memiliki tugas untuk mengabdi kepada Allah dan bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri.
Kehidupan
Malaikat tidak membutuhkan makanan atau minuman untuk bertahan hidup, dan mereka tidak pernah mengalami kelelahan atau keletihan dalam melaksanakan tugas mereka. Sedangkan manusia membutuhkan makanan, minuman, dan istirahat yang cukup untuk tetap hidup.
Bentuk
Malaikat tidak memiliki bentuk fisik sebagaimana manusia. Mereka dikaruniai kekuatan dan kemampuan supernatural serta menjelma dalam bentuk yang berbeda-beda sesuai tugas yang diberikan. Sedangkan manusia memiliki bentuk fisik dengan keunggulan dalam akal untuk berfikir dan bertindak.
Kesalahan
Malaikat tidak pernah berbuat salah karena mereka tidak memiliki kebebasan untuk memilih tindakan mereka sendiri. Sedangkan manusia memiliki kebebasan untuk memilih tindakan mereka dan dapat melakukan kesalahan.
Kehidupan di Akhirat
Malaikat tidak akan mengalami sakaratul maut maupun dipertanyakan dalam perhitungan amal di akhirat, sementara manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas tindakan mereka ketika hidup di dunia. Mereka akan dihadapkan pada dua kemungkinan: surga atau neraka.
Akhirnya, perbedaan antara malaikat dan manusia adalah dalam tugas dan tanggung jawab mereka, kemampuan mereka untuk bertindak dan bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri, serta nasib mereka di akhirat. Namun, keduanya merupakan makhluk ciptaan Allah yang pantas dihormati dan dihargai setiap ketika.