Apa Perbedaan Rukun Haji dan Wajib Haji

Rahayu Ananda

Haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dijalankan sekali seumur hidup bagi orang yang mampu menunaikannya. Namun, kadangkala istilah haji dan rukun haji seringkali menimbulkan sejumlah kebingungan bagi para calon jamaah haji atau orang awam yang belum memahami dengan baik. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dibahas secara rinci apa perbedaan antara rukun haji dan wajib haji.

Wajib Haji

Wajib haji adalah ritual ibadah haji yang wajib dilaksanakan oleh setiap umat muslim yang mampu secara finansial dan fisik untuk menjalankan ibadah haji. Rituan ini meliputi empat rukun yang terdiri dari tawaf, sa’i, wukuf di Arafah dan mabit di Muzdalifah, serta melempar jumrah.

Rukun Haji

  1. Tawaf
    Tawaf adalah ritual mengelilingi Ka’bah tepatnya tujuh putaran searah jarum jam dan dimulai dari Hajar Aswad hingga berakhir di Hajar Aswad. Pelaksanaan tawaf ataupun thawaf menjelang akhir zaman sekarang ini bisa dibilang cukup menarik perhatian, karena kadangkala terlihat sangat ramai dan sangat berdesakan. Tapi terlepas dari itu, tetap harus dijalankan mengikuti syariat dan ajaran ahlisunnah wal jamaah.

  2. Sa’i
    Sa’i adalah ritual berlari-larian antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Sa’i menjadi salah satu rukun haji karena merupakan bagian dari kisah Hajar Aswad saat ia berlari mencari air di gurun pasir Mekkah.

  3. Wukuf di Arafah
    Wukuf di Arafah adalah wajib untuk dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu hari Arafah. Pada hari tersebut, jamaah haji akan berkumpul di Bukit Arafah dan melaksanakan zikir serta berdoa hingga matahari terbenam.

  4. Mabit di Muzdalifah
    Mabit di Muzdalifah adalah wajib untuk dilaksanakan pada tanggal 9 malam Dzulhijjah hingga fajar, yaitu setelah selesai wukuf di Arafah. Pelaksanaan mabit di Muzdalifah adalah sebagai bentuk pengorbanan dan kesabaran jamaah haji di tengah perjalanan yang cukup melelahkan.

  5. Mina
    Mina adalah tempat berkumpulnya jamaah haji setelah selesai dari Arafah dan Muzdalifah. Di tempat ini, jamaah haji akan melempar Jumrah di tiga tempat yang berbeda, yaitu Jumrah Ula, Jumrah Wusta, dan Jumrah Aqabah.

Perbedaan

Rukun haji dan wajib haji sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup jelas. Wajib haji adalah sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap umat muslim dengan melaksanakan empat rukun tersebut. Sedangkan rukun haji merupakan bagian dari ibadah haji yang jika tidak dilaksanakan maka haji akan batal atau tidak sah.

Selain itu, rukun haji bersifat mengikat dan tidak dapat ditawar-tawar lagi. Artinya, jika ada salah satu rukun haji yang tidak terpenuhi, maka haji dianggap batal. Sedangkan wajib haji lebih bersifat fleksibel, karena walaupun ada satu atau dua rukun yang tidak dilaksanakan secara sempurna, haji masih bisa dinyatakan sah.

Sebagai contoh, jika seseorang mengalami sakit dan tidak dapat melaksanakan wukuf di Arafah, maka haji yang dilakukan masih sah namun terdapat kewajiban untuk membayar dam (denda) atau mengulangi haji pada kesempatan berikutnya.

Also Read

Bagikan:

Tags