Apakah Bisa Campur Oli 5W-40 dan 10W-40?

Rahayu Ananda

Anda mungkin bertanya-tanya, "Apakah saya bisa mencampur oli 5W-40 dan 10W-40?" Pertanyaan ini sering muncul dalam benak pengguna kendaraan yang ingin memastikan performa kendaraannya optimal. Sebelum membahas jawabannya, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu oli dan bagaimana ia bekerja pada mesin kendaraan.

Apa itu Oli Kendaraan dan Apa Fungsinya?

Oli merupakan cairan minyak yang digunakan sebagai pelumas dalam mesin kendaraan. Fungsinya adalah untuk mengurangi gesekan antara komponen mesin yang bergerak satu sama lain, sehingga dapat meminimalkan keausan dan kerusakan pada mesin kendaraan. Selain itu, oli juga berperan sebagai pendingin, membersihkan kotoran, dan mencegah karat pada bagian dalam mesin kendaraan.

Mengenal SAE Viscosity Classifications pada Oli

Sebelum membahas tentang mencampur oli 5W-40 dan 10W-40, perlu diketahui tentang SAE (Society of Automotive Engineers) Viscosity Classifications pada oli. Istilah 5W-40 dan 10W-40 mengacu pada angka SAE viscosity classification yang menunjukkan kekentalan oli.

Angka pertama pada SAE viscosity classification menunjukkan kekentalan oli pada saat suhu dingin (W = Winter), sedangkan angka kedua menunjukkan kekentalan oli pada saat suhu panas. Semakin rendah angka SAE viscosity classification pada saat suhu dingin, maka akan semakin mudah oli mengalir ke seluruh bagian mesin pada saat mesin kendaraan dihidupkan pada suhu dingin. Sedangkan semakin tinggi angka SAE viscosity classification pada saat suhu panas, maka akan semakin sulit oli mengalir pada saat mesin kendaraan mencapai suhu operasi normal.

Mencampur Oli 5W-40 dan 10W-40, Apa Dampaknya?

Kembali pada pertanyaan utama, apakah bisa mencampur oli 5W-40 dan 10W-40? Secara teknis, jawabannya adalah bisa, tetapi akan terpengaruh pada kinerja oli dan mesin kendaraan.

Mencampur oli dengan viskositas berbeda seperti 5W-40 dan 10W-40 dapat menghasilkan viskositas yang berbeda pula. Dampaknya, performa mesin kendaraan dapat terpengaruh karena viskositas oli yang berbeda akan menghasilkan tingkat gesekan yang berbeda juga. Selain itu, campuran oli yang berbeda juga dapat mempengaruhi waktu penggantian oli karena adanya perbedaan kadar zat aditif dalam oli.

Oleh karena itu, disarankan untuk tidak mencampur oli 5W-40 dan 10W-40 kecuali dalam kondisi darurat yang memerlukan penggantian oli darurat. Jika tetap ingin mencampur, pastikan jumlahnya tidak terlalu banyak dan sebaiknya mencampur dengan oli yang sama merek dan tipe viskositasnya.

Kesimpulan

Mencampur oli 5W-40 dan 10W-40 bisa dilakukan dalam kondisi darurat, tetapi sebaiknya tidak dilakukan secara rutin. Penggunaan oli yang sesuai dengan rekomendasi pabrik kendaraan dan penggantian oli secara berkala dapat membantu menjaga performa mesin kendaraan seperti semula.

Jangan salah pilih oli kendaraan, karena dengan memilih oli kendaraan yang tepat dapat memastikan mesin kendaraan tetap optimal dan meminimalkan risiko kerusakan mesin. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda para pengguna kendaraan.

Also Read

Bagikan:

Tags