Apakah Anda sering mendengar istilah arbitrase internasional dan mahkamah internasional? Keduanya terdengar mirip, tetapi sebenarnya ada perbedaan mendasar antara keduanya. Artikel ini akan membahas perbedaan antara arbitrase internasional dan mahkamah internasional, serta keuntungan dan kerugian dari keduanya.
Arbitrase Internasional
Arbitrase internasional adalah proses alternatif untuk menyelesaikan perselisihan antara dua pihak dari dua negara yang berbeda. Biasanya, kedua belah pihak menyetujui untuk menggunakan arbitrasi sebagai alternatif dari pengadilan nasional atau internasional. Arbitrase internasional biasanya melibatkan arbitrase komersial atau perdagangan internasional.
Salah satu keuntungan dari arbitrase internasional adalah pemilihan ahli arbitrase yang berpengalaman dan tidak bias. Ahli arbitrase yang dipilih biasanya berasal dari berbagai negara dan memiliki keahlian di bidang hukum internasional dan perdagangan internasional. Selain itu, proses arbitrase internasional biasanya lebih cepat, lebih murah, dan lebih dirahasiakan dari pengadilan nasional atau internasional.
Kerugian dari arbitrase internasional adalah keputusan arbitrase yang bersifat final dan mengikat kedua belah pihak. Artinya, pengadilan nasional atau internasional tidak dapat meninjau kembali keputusan arbitrase kecuali atas permintaan satu atau kedua belah pihak. Selain itu, keputusan arbitrase internasional tidak selalu diakui di setiap negara, karena pertimbangan hukum lokal.
Mahkamah Internasional
Mahkamah Internasional adalah badan hukum internasional yang didirikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menyelesaikan perselisihan antara negara-negara anggota. Mahkamah Internasional biasanya menangani perselisihan tentang penafsiran perjanjian internasional, perbatasan negara, dan hukum laut internasional.
Salah satu keuntungan dari Mahkamah Internasional adalah terdapat banyak ahli hukum internasional dan negara-negara anggota yang terlibat dalam keputusan. Mahkamah Internasional juga memiliki otoritas yang lebih besar daripada arbitrase internasional, karena keputusan Mahkamah Internasional dapat diakui oleh semua negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa dan dijalankan sesuai dengan hukum internasional.
Namun demikian, Mahkamah Internasional juga memiliki kerugian. Keputusan Mahkamah Internasional sulit untuk disepakati oleh semua negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, karena adanya perbedaan sudut pandang dan kepentingan nasional negara-negara anggota. Selain itu, proses Mahkamah Internasional jauh lebih lambat dan mahal daripada proses arbitrase internasional.
Kesimpulan
Arbitrase internasional dan Mahkamah Internasional masing-masing memiliki keuntungan dan kerugian dalam menyelesaikan perselisihan internasional. Arbitrase internasional biasanya lebih cepat, lebih murah dan lebih dirahasiakan daripada Mahkamah Internasional, tetapi keputusan arbitrase internasional tidak selalu dapat diakui di setiap negara. Sementara itu, Mahkamah Internasional memiliki kekuasaan yang lebih besar dan keputusan dapat diakui oleh semua negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, tetapi prosesnya jauh lebih lambat dan lebih mahal.
Jadi, dalam memilih antara arbitrase internasional atau Mahkamah Internasional untuk menyelesaikan perselisihan internasional, perlu dipertimbangkan kepentingan, biaya, waktu, dan pidana internasional yang terlibat.