Jika Anda berkecimpung di dunia perdagangan internasional, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah CFR dan FOB. Kedua istilah ini adalah syarat penjualan yang sering digunakan dalam pengiriman barang melalui laut. Namun, apakah Anda benar-benar mengerti beda CFR dan FOB tersebut? Mari kita pelajari bersama-sama.
Apa itu CFR?
CFR adalah singkatan dari Cost and Freight. Istilah ini menunjukkan bahwa penjual bertanggung jawab untuk mengangkut barang sampai ke pelabuhan tujuan, termasuk biaya pengiriman dan biaya asuransi. Setelah barang sampai di pelabuhan tujuan, risiko dan biaya pengiriman ditransfer ke pembeli. Pembeli harus membayar biaya bongkar muat dan biaya pengiriman dari pelabuhan ke tempat tujuan akhir.
Dalam konteks ini, penjual hanya bertanggung jawab hingga barang mencapai pelabuhan tujuan. Oleh karena itu, jika terjadi kerusakan atau kehilangan selama pengiriman dari pelabuhan tujuan ke tempat tujuan akhir, maka risiko dan biaya akan menjadi tanggung jawab pembeli.
Apa itu FOB?
FOB merupakan singkatan dari Free on Board. Istilah ini menunjukkan bahwa penjual bertanggung jawab untuk mengirim barang sampai ke pelabuhan pengapalan. Setelah barang tiba di pelabuhan, risiko dan biaya pengiriman ditransfer ke pembeli. Pembeli harus menanggung biaya pengiriman dari pelabuhan pengapalan ke tempat tujuan akhir serta biaya bongkar muat.
Dalam konteks ini, penjual hanya bertanggung jawab hingga barang mencapai pelabuhan pengapalan. Oleh karena itu, jika terjadi kerusakan atau kehilangan selama pengiriman dari pelabuhan pengapalan ke tempat tujuan akhir, maka risiko dan biaya akan menjadi tanggung jawab pembeli.
Beda CFR dan FOB
Perbedaan utama antara CFR dan FOB terletak pada titik bertemunya risiko dan biaya pengiriman antara penjual dan pembeli. Pada CFR, risiko dan biaya pengiriman ditransfer dari penjual ke pembeli ketika barang sampai di pelabuhan tujuan. Sedangkan pada FOB, risiko dan biaya pengiriman ditransfer dari penjual ke pembeli ketika barang tiba di pelabuhan pengapalan.
Dalam praktiknya, CFR sering digunakan jika penjual tidak memiliki kendali atas pengiriman dan ingin memastikan bahwa biaya pengiriman dan asuransi sudah termasuk dalam harga jual. Sedangkan FOB lebih cocok digunakan jika penjual memiliki kendali atas pengiriman dan ingin mengendalikan biaya transportasi yang lebih akurat.
Kesimpulan
CFR dan FOB adalah syarat penjualan yang sering digunakan dalam perdagangan internasional, terutama dalam pengiriman barang melalui laut. Perbedaan utama antara kedua istilah ini terletak pada titik bertemunya risiko dan biaya pengiriman antara penjual dan pembeli. Penjual hanya bertanggung jawab hingga barang mencapai pelabuhan tujuan atau pelabuhan pengapalan, tergantung pada istilah yang digunakan.
Jika Anda ingin terlibat dalam perdagangan internasional, sangat penting untuk memahami syarat penjualan yang digunakan untuk mendapatkan harga yang akurat dan meminimalkan risiko. Semoga penjelasan ini bermanfaat bagi Anda.