Beda HIV dan AIDS: Kenali Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya

Rahayu Ananda

HIV dan AIDS adalah dua istilah yang kerap digunakan sebagai satu kesatuan. Namun, keduanya memiliki perbedaan mendasar yang perlu diketahui oleh semua orang. HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, sementara AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome.

HIV: Penyebab, Gejala, dan Pencegahan

HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Virus ini menyerang sel-sel kekebalan tubuh, yang bertanggung jawab dalam melawan infeksi dan penyakit. Ketika virus ini berhasil masuk ke dalam tubuh manusia, maka seiring waktu, virus akan merusak sel-sel tersebut dan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Dalam beberapa tahun, orang yang terinfeksi virus ini bisa mengalami infeksi yang lebih serius seperti pneumonia maupun kanker.

Penularan HIV kebanyakan terjadi melalui kontak dengan darah, semem dan cairan vagina. Ada tiga cara utama penularan HIV, yaitu melalui hubungan seksual tanpa kondom dengan orang yang terinfeksi, pemakaian barang-barang bekas jarum suntik dan transfusi darah yang tidak teruji secara benar.

Gejala awal infeksi HIV mungkin tidak terlihat atau menimbulkan demam ringan. Beberapa waktu kemudian, gejala yang lebih serius seperti nyeri otot, sakit kepala, dan lelah mulai muncul. Namun, ada juga kasus di mana seseorang yang terinfeksi HIV bisa bertahan tanpa mengalami gejala selama bertahun-tahun.

Untuk mencegah penularan HIV, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. Yang paling utama adalah dengan menggunakan kondom dalam hubungan seksual. Selain itu, hindari pemakaian jarum suntik yang bekas dan lakukan tes HIV secara berkala.

AIDS: Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya

AIDS adalah suatu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh manusia benar-benar lemah. Pada tahap ini, orang yang terinfeksi virus HIV susah untuk melawan infeksi dan penyakit. Kondisi ini memungkinkan infeksi lain menyerang tubuh dan bersifat fatal.

Penyebab AIDS adalah virus HIV. Seiring waktu, virus ini merusak sel-sel kekebalan tubuh manusia dan melemahkan sistem imun tubuh dalam melawan penyakit dan infeksi. Kondisi ini biasanya terjadi beberapa tahun setelah seseorang terinfeksi HIV.

Gejala AIDS sangat bervariasi dan bisa terlihat pada tahap lanjut ketika kondisi tubuh sudah benar-benar lemah. Beberapa gejala umum dari AIDS antara lain terus-menerus merasa lelah, kehilangan berat badan, dan infeksi yang biasanya tidak terjadi pada orang yang sehat seperti pneumonia, bisul, dan kanker.

Pencegahan AIDS bisa dilakukan dengan cara yang sama seperti mencegah penularan HIV. Hindari hubungan seks tanpa kondom dengan orang yang terinfeksi dan hindari pemakaian jarum suntik yang bekas. Selain itu, Anda juga bisa melakukan tes HIV secara berkala untuk mendeteksi infeksi HIV sejak dini.

Kesimpulan

HIV dan AIDS adalah dua kondisi yang berbeda tetapi saling berkaitan. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, sementara AIDS adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh benar-benar lemah karena virus HIV. Penting untuk selalu memperhatikan kesehatan Anda dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat untuk menghindari penyebaran HIV dan AIDS. Yuk, mulailah hidup sehat dengan menerapkan perilaku yang benar dalam menjaga kesehatan!

Also Read

Bagikan:

Tags