Beda MLA dan APA

Rahayu Ananda

Apabila Anda sedang menulis suatu penelitian or paper, sangat penting untuk memastikan bahwa gaya penulisan Anda sesuai dengan standar yang diakui. Dalam dunia akademik, beberapa format penulisan standar sudah dikenal, yaitu MLA and APA. Kedua format ini berfungsi untuk memastikan bahwa tulisan Anda mudah dipahami dan berguna bagi pembaca, serta memudahkan orang lain untuk merujuk kembali pada sumber informasi Anda. Namun, apa sebenarnya beda MLA dan APA?

Gaya MLA

MLA adalah singkatan dari Modern Language Association, yaitu badan yang mengeluarkan pedoman penulisan untuk humanities, seperti bahasa dan sastra. MLA digunakan untuk menuliskan karya ilmiah yang berkaitan dengan bidang-bidang tersebut.

Beberapa aturan formatting standar pada MLA, yaitu:

  • Naskah Ditulis dengan ukuran font 12pt.
  • Maka jarak 1 inci di setiap tepinya.
  • Nama penulis dituliskan pada sebelah kanan halaman.
  • Setiap paragraf baru akan diawali dengan indentasi 0,5 inci.
  • Judul artikel digarisbawahi dan ditulis dalam huruf kapital.
  • Setiap sumber referensi yang dipakai akan dicantumkan di indeks pada halaman terakhir.

Gaya APA

Sebaliknya, APA adalah singkatan dari American Psychological Association. Standar format ini umumnya digunakan untuk penulisan ilmiah yang terkait dengan bidang psikologi dan ilmu sosial.

Berikut aturan formatting standar pada APA:

  • Font yang digunakan adalah Times New Roman 12 pt.
  • Jarak satu inci di setiap tepi.
  • Nama penulis dan afiliasi instansi dituliskan di bawah judul.
  • Setiap paragraf baru akan dimulai tanpa indentasi.
  • Setiap judul ditulis dengan huruf kapital yang signifikan dan ditempatkan di tengah halaman.
  • Setiap sumber yang digunakan akan dicantumkan dalam daftar referensi pada halaman terakhir.

Kesimpulan

Beda MLA dan APA menjadi penting jika Anda berada dalam lingkungan penelitian atau akademik yang berbeda. Setiap standar formatting memiliki aturannya masing-masing, namun intinya semuanya bertujuan membuat tulisan Anda lebih mudah dibaca dan dipahami oleh orang lain. Mari kembali ke pedoman formatting yang Anda gunakan terkadang Anda akan membutuhkan referensi darimana pun, pastikan kalian mengaplikasikan aturan formatting yang tepat untuk pembaca agar mudah mudahan artikel yang ditulis diterima dengan baik.

Also Read

Bagikan:

Tags