Sagu dan tapioka sering dianggap sebagai bahan makanan yang sama. Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Kebanyakan orang mengkonsumsinya dalam bentuk bubur atau kue. Tetapi, beberapa orang juga menggunakan sagu dan tapioka sebagai bahan baku untuk membuat produk makanan kreatif lainnya.
Apa itu Sagu?
Sagu diproduksi dari pohon sagu yang hanya tumbuh di wilayah tropis dan subtropis di seluruh dunia. Pohon sagu menghasilkan pati yang diekstrak dari batang dan akar pohon. Proses ekstraksi pati sagu membutuhkan beberapa tahap. Proses pertama adalah pemotongan batang pohon. Pemotongan batang pohon ini akan menghasilkan sari pati, yang kemudian dimasak dan diaduk tanpa henti hingga terlihat sebagai butiran halus. Butiran halus inilah yang kemudian disebut dengan sagu.
Sagu biasanya dijual dalam bentuk kering dan perlu direndam terlebih dahulu sebelum bisa digunakan. Sagu sering digunakan sebagai bahan makanan tradisional di Asia Tenggara, terutama di negara Indonesia. Beberapa jenis makanan yang terbuat dari sagu adalah bubur sagu, kue lumpur, dan getuk.
Apa itu Tapioka?
Tapioka adalah produk tepung pati yang berasal dari akar-sama atau singkong. Akar-sama atau singkong mengandung pati di dalamnya. Pati ini kemudian dipisahkan dari bagian lain dari akar-sama atau singkong. Proses ekstraksi pati ini hampir sama seperti proses ekstraksi pati sagu.
Setelah pati dipisahkan, maka selanjutnya proses ekstraksi dilanjutkan dengan cara mengeringkan pati pada suhu yang tinggi agar menghasilkan butiran kecil putih. Butiran kecil putih ini yang kemudian dikenal sebagai tapioka.
Tapioka biasanya digunakan sebagai bahan pengental makanan, dan tidak biasa dijadikan sebagai bahan makanan utama seperti halnya sagu. Tapioka juga sering digunakan sebagai bahan makanan dalam masakan Asia, seperti puding dan makanan penutup lainnya.
Perbedaan Sagu dan Tapioka
Meskipun sagu dan tapioka sama-sama bisa digunakan sebagai bahan makanan, tapi keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Berikut ini adalah beberapa perbedaan sagu dan tapioka dari segi produksi dan penggunaan:
Produksi
Sagu dibuat dari pati yang diekstrak dari batang pohon sagu, sedangkan tapioka dibuat dari pati yang diekstrak dari akar-sama atau singkong.
Bentuk
Sagu berbentuk seperti butiran halus dan lebih lunak ketika digunakan. Sedangkan tapioka berbentuk seperti butiran kecil dan biasanya lebih keras.
Penggunaan
Sagu biasanya digunakan sebagai bahan makanan utama, seperti bubur sagu atau kue lumpur. Sedangkan tapioka digunakan sebagai bahan pengental makanan atau sebagai bahan makanan lain, seperti puding.
Nutrisi
Sagu mengandung lebih sedikit kalori daripada tapioka. Namun, sagu mengandung lebih banyak karbohidrat dan sedikit protein. Sedangkan tapioka mengandung lebih sedikit karbohidrat dan sedikit protein, tetapi lebih banyak kalori dari pada sagu.
Kesimpulan
Terlepas dari perbedaan sagu dan tapioka, keduanya memiliki kegunaan yang unik dan bermanfaat dalam dunia kuliner. Kita bisa menggunakan sagu dan tapioka untuk membuat berbagai jenis makanan tradisional dan modern.
Namun, sebagai pemilik toko makanan atau koki yang ingin menawarkan produk makanan yang sehat kepada pelanggan, pastikan untuk selalu mengetahui perbedaan sagu dan tapioka. Hal ini akan membantu Anda memilih bahan makanan yang tepat dan membuat produk makanan yang lebih baik dan lezat.