Bedanya Air Radiator Merah dan Hijau

Kartika Lestari

Kalau ada yang tanya, "apa bedanya air radiator merah dan hijau?" kamu pasti bingung kan? Sebenarnya bedanya cukup sederhana, tapi harus diketahui dengan baik agar kendaraanmu tetap awet dan terjaga kondisinya.

Kenapa Air Radiator Penting?

Air radiator adalah cairan yang berfungsi untuk pendingin mesin kendaraanmu. Radiator adalah bagian dari sistem pendingin mesin, dimana air akan mengalir dari mesin ke radiator, kemudian ke kipas untuk didinginkan, lalu kembali ke mesin lagi. Fungsi dari air radiator adalah untuk menjaga mesin tetap dalam suhu yang stabil, sehingga mesin tidak overheat atau panas berlebihan.

Apa Bedanya Air Radiator Merah dan Hijau?

Ada dua jenis air radiator yang biasa digunakan, yaitu air radiator merah dan hijau. Mereka sering dianggap sama, tapi ada perbedaan penting yang harus kamu ketahui.

Air Radiator Merah

Air radiator berwarna merah umumnya diisi dengan cairan pendingin yang disebut sebagai ethylene glycol. Ada juga jenis cairan pendingin lain yang bisa digunakan, tetapi yang paling umum adalah ethylene glycol. Cairan pendingin ini memiliki sifat anti-freeze dan anti-corrosive, artinya bisa mencegah air radiator membeku pada saat cuaca dingin serta mencegah korosi dari dalam.

Selain itu, ethylene glycol juga memiliki titik didih yang lebih tinggi dibandingkan dengan air biasa, sehingga mampu menjaga mesin tetap dalam kondisi suhu yang stabil dan tidak overheat. Cairan ini juga memiliki kemampuan untuk melumasi bagian-bagian di dalam sistem pendingin mesin, sehingga bisa meningkatkan masa pakai dari radiator.

Air Radiator Hijau

Sedangkan air radiator berwarna hijau biasanya diisi dengan cairan pendingin yang disebut propylene glycol. Cairan ini lebih aman dipakai karena ramah lingkungan dan tidak toksik. Propylene glycol juga memiliki sifat anti-freeze dan anti-corrosive, artinya juga mampu mencegah pembekuan dan korosi di dalam sistem pendingin mesin.

Namun, propylene glycol memiliki titik didih yang lebih rendah dibandingkan dengan ethylene glycol, sehingga mesin bisa cenderung overheat jika dipakai dalam jangka waktu yang lama. Meskipun propylene glycol lebih ramah lingkungan, cairan ini tidak melumasi bagian-bagian dalam sistem pendingin mesin seperti halnya ethylene glycol.

Kesimpulan

Jadi, kesimpulannya, air radiator merah dan hijau memang berbeda dan dipakai untuk keperluan yang berbeda. Air radiator merah lebih cocok digunakan pada kendaraan yang sering dipakai, sedangkan air radiator hijau cocok digunakan pada kendaraan yang digunakan secara periodik dan tidak terlalu sering. Kamu bisa konsultasikan dengan mekanik untuk menentukan jenis air radiator mana yang cocok untuk kendaraanmu. Yang pasti, selalu periksa kondisi air radiator secara berkala agar bisa menjaga kondisi mesin kendaraanmu tetap prima!

Also Read

Bagikan:

Tags