Jika kamu baru saja memulai bisnis, mungkin kamu sering mendengar istilah "founder" dan "co-founder". Apa yang membedakan kedua jabatan tersebut? Bagaimana peran masing-masing dalam bisnis? Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang perbedaan antara founder dan co-founder.
Pendahuluan
Sebelum membahas perbedaan antara kedua jabatan tersebut, kita harus memahami dulu definisi dari masing-masing jabatan. Founder adalah seseorang yang mendirikan sebuah perusahaan. Sementara itu, co-founder adalah seseorang yang mendirikan perusahaan bersama-sama dengan founder.
Peran Founder
Sebagai founder, kamu adalah orang yang bertanggung jawab atas visi, misi, dan tujuan dari perusahaan. Kamu juga merupakan orang yang menentukan langkah-langkah strategis apa yang harus diambil untuk mencapai tujuan tersebut. Founder juga harus membangun budaya perusahaan yang baik dan memilih orang-orang yang tepat untuk bergabung dengan tim.
Peran Co-Founder
Co-founder memiliki peran yang hampir sama dengan founder, namun dengan beberapa perbedaan. Sebagai co-founder, kamu harus bekerja sama dengan founder untuk menciptakan visi dan misi yang lebih baik. Kamu juga bertanggung jawab atas pengambilan keputusan strategis dan membangun budaya kerja yang positif.
Perbedaan Lainnya
Selain peran yang berbeda, ada beberapa perbedaan lainnya antara founder dan co-founder. Salah satunya adalah kepemilikan saham. Founder biasanya memiliki lebih banyak saham dibandingkan co-founder, karena mereka adalah orang yang mendirikan perusahaan. Namun, ada juga kasus di mana founder dan co-founder memiliki jumlah saham yang sama.
Selain itu, tanggal pendirian perusahaan juga bisa menjadi faktor penentu. Jika seseorang bergabung dengan perusahaan setelah tanggal pendirian, maka dia tidak bisa disebut sebagai founder atau co-founder. Sebagai gantinya, dia hanya akan dianggap sebagai anggota tim.
Kesimpulan
Founder dan co-founder memegang peran penting dalam bisnis. Meskipun keduanya memiliki perbedaan, namun mereka harus bekerja sama untuk mencapai tujuan perusahaan. Sebagai pendiri perusahaan, kamu harus memilih orang-orang yang tepat untuk menjadi co-founder dan membantu mencapai visi dan misi yang telah diatur. Dengan memahami perbedaan antara founder dan co-founder, kamu akan lebih mudah untuk memilih orang yang tepat untuk membantu kamu membangun bisnis yang sukses.