Apakah Anda pernah bertanya-tanya apa arti dari qada dan qadar? Keduanya adalah konsep yang sering muncul dalam agama Islam. Namun, apa bedanya antara keduanya?
Pengertian Qada
Qada adalah keputusan Allah untuk memutuskan sesuatu yang sudah terjadi di masa lalu. Dalam Bahasa Arab, qada berarti hukuman atau pembatasan. Oleh karena itu, qada dapat diartikan sebagai ketetapan atau hukuman yang sudah ditentukan oleh Allah.
Contohnya, kematian seseorang merupakan qada Allah. Ini berarti kematian tersebut sudah ditentukan oleh Allah dan tidak dapat dihindari.
Pengertian Qadar
Sedangkan qadar adalah keputusan Allah untuk menentukan sesuatu yang akan terjadi di masa depan. Dalam Bahasa Arab, qadar berarti tetap dan menentukan. Oleh karena itu, qadar dapat diartikan sebagai ketetapan atau penentuan yang sudah ditetapkan oleh Allah.
Contohnya, kelahiran seorang bayi adalah qadar Allah. Ini berarti kehadiran bayi tersebut sudah ditentukan di masa depan oleh Allah.
Hubungan Antara Qada dan Qadar
Qada dan qadar adalah dua konsep yang saling terkait. Qada adalah keputusan Allah untuk memutuskan sesuatu di masa lalu, sementara qadar adalah keputusan Allah untuk menentukan sesuatu di masa depan.
Dalam Islam, kita percaya bahwa segala sesuatu sudah ditentukan oleh Allah sejak awal. Meskipun begitu, kita juga memiliki kebebasan untuk memilih jalur hidup kita sendiri. Kita hanya bisa melakukannya dengan mengikuti kehendak Allah.
Kebenaran Tentang Qada dan Qadar
Kita sebagai manusia tidak bisa memahami sepenuhnya kebenaran tentang qada dan qadar. Kita hanya dapat menerimanya sebagai suatu keyakinan dalam agama Islam.
Namun, sebagai manusia yang memiliki akal, kita tidak boleh mengendalikan diri kita sendiri dan membiarkan keyakinan ini membuat kita tidak berdosa. Kita harus menjalankan hidup dengan tetap memperhatikan bahwa Allah-lah yang menentukan segalanya dalam hidup kita.
Kesimpulan
Secara singkat, qada adalah keputusan Allah untuk memutuskan sesuatu di masa lalu, sedangkan qadar adalah keputusan Allah untuk menentukan sesuatu di masa depan. Meskipun kita tidak bisa memahami sepenuhnya kebenaran tentang qada dan qadar, kita harus tetap menjalankan hidup dengan memperhatikan kehendak dari Allah.
