Pada era digital seperti sekarang, perusahaan harus memilih antara Capex dan Opex untuk pengeluaran IT mereka. Capex (Capital Expenditure) adalah pengeluaran untuk aset tetap, seperti perangkat keras dan infrastruktur. Sementara Opex (Operating Expenditure) adalah pengeluaran operasional seperti lisensi perangkat lunak dan biaya layanan bulanan. Dari sudut pandang bisnis, ada beberapa keuntungan dan kerugian untuk memilih Capex atau Opex.
Keuntungan Capex
Kapitalisasi Biaya
Saat perusahaan menjalankan Capex, biaya aset yang dibeli dapat dicatat sebagai aset tetap dalam laporan keuangan mereka. Hal ini mengurangi pengeluaran dan meningkatkan laba bersih. Selain itu, jika perusahaan ingin menjual aset tersebut di masa depan, nilai aset tetap dibukukan sebagai keuntungan.
Pengontrolan
Memiliki aset tetap memungkinkan perusahaan untuk memiliki kontrol lebih besar atas aset dan penggunaannya. Ini berarti perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan aset dan mengatasi masalah yang muncul dengan cepat tanpa memerlukan laporan tambahan.
Kepemilikan Aset
Dengan memiliki aset tetap, perusahaan memiliki keuntungan untuk memiliki aktiva yang dapat digunakan atau dijual di masa depan. Ini juga berarti perusahaan tidak perlu khawatir tentang masalah aksesibilitas perangkat keras atau infrastruktur, karena mereka memiliki kontrol penuh atas perangkat keras dan infrastruktur tersebut.
Keuntungan Opex
Fleksibilitas Biaya
Dengan menggunakan Opex, perusahaan dapat memperkirakan pengeluaran IT mereka lebih akurat karena biaya bulanan tercantum dan valid. Jadi, perusahaan tidak perlu menyiapkan dana besar untuk Capex, tetapi bisa merealisasikan biaya itu sebagai Opex bulanan yang terintegrasi dengan keluaran operasional yang sudah ada.
Penyebaran Biaya
Biaya Opex dapat ditangani oleh berbagai dana, sehingga tidak membebani kas perusahaan. Ini memberikan perusahaan kemampuan untuk memperkirakan pengeluaran dan mencakupnya dalam anggaran tahunan mereka.
Fleksibilitas Perangkat Lunak
Dalam era yang dipengaruhi teknologi ini, perangkat lunak yang digunakan dalam layanan perusahaan harus selalu diperbarui untuk menjaga keamanan dan efisiensi. Hal ini bisa menjadi awal kerugian, karena setiap kali memiliki aset baru yang membutuhkan upgrade perangkat lunak. Namun dengan Opex, perusahaan dapat memperbarui layanan perangkat lunak selama kesepakatan dengan mitra masih berjalan, menjaga teknologi perusahaan terbaru tanpa membebani kas perusahaan.
Kerugian Capex
Biaya Upfront yang Tinggi
Saat menjalankan Capex, Perusahaan memerlukan dana awal yang besar untuk membeli peralatan dan infrastruktur. Oleh karena itu, pengeluaran awal tersebut mungkin mengambil sebagian besar kas perusahaan dan mempengaruhi keputusan untuk memperoleh produk atau jasa.
Penurunan Nilai Aktiva
Di masa depan, nilai aset tetap yang dibeli mungkin mengalami penurunan nilai karena teknologi yang cepat berkembang. Perusahaan dapat menderita kerugian karena aset mereka juga bisa menjadi usang dan tidak berguna, sehingga harus mengalokasikan biaya tambahan untuk penggantian.
Kesulitan Mengatasi Masalah
Jika aset tetap milik perusahaan mengalami masalah, perusahaan harus mengerahkan tenaga kerja, anggaran dan waktu yang menguras kas untuk memperbaiki dan memelihara aset tetap.
Kerugian Opex
Ketergantungan pada Vendor
Dalam pengelolaan pengeluaran Opex, perusahaan sangat bergantung pada pihak ketiga untuk mengelola perangkat lunak dan infrastruktur. Oleh karena itu, perusahaan harus memilih mitra dan membayar biaya bulanan untuk pengelolaan perangkat lunak dan infrastruktur.
Biaya Jangka Panjang
Dalam jangka panjang, pengeluaran bulanan Opex akan mengakumulasi dan mungkin lebih mahal dari Capex. Selain itu, bila kesepakatan dengan vendor habis dan perusahaan harus berpindah ke vendor baru, ada biaya tambahan yang dibutuhkan untuk pengelolaan layanan.
Tidak memiliki aset milik
Dalam penggunaan Opex, aset tidak dimiliki oleh perusahaan dan tidak bisa dijual pada masa mendatang. Jadi, perusahaan tidak memiliki keuntungan jangka panjang dalam kepemilikan aset, meskipun layanan perusahaan bisa diperbarui dan diintegrasikan ke dalam sistem operasional.