Contoh Protein Nabati Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Siti Dewi

Protein adalah salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, termasuk otot, tulang, kulit, rambut, dan organ tubuh lainnya. Sayangnya, tidak semua orang menyukai makanan yang kaya protein hewani, seperti daging, ikan, dan telur. Oleh karena itu, semakin banyak orang yang beralih ke sumber protein nabati. Namun, apakah semua protein nabati sama? Berikut ini adalah beberapa contoh protein nabati beserta kelebihan dan kekurangannya.

1. Kacang-Kacangan

Kacang-kacangan termasuk kacang almond, kacang tanah, kacang merah, kacang hijau, dan kacang hitam, adalah sumber protein nabati yang sangat baik. Mengkonsumsi satu cangkir kacang-kacangan dapat memberikan hingga 20 gram protein. Selain protein, kacang-kacangan juga kaya akan serat, vitamin, dan mineral, seperti magnesium, besi, dan selenium. Namun, ada beberapa kekurangan dalam mengkonsumsi kacang-kacangan, seperti kandungan asam fitat dan lektin yang dapat menghambat penyerapan nutrisi dan menyebabkan masalah pencernaan.

2. Kacang Kedelai

Kacang kedelai adalah sumber protein nabati yang sangat populer di seluruh dunia, terutama di negara-negara Asia seperti Indonesia. Dalam setiap 100 gram kacang kedelai, mengandung sekitar 36 gram protein. Selain itu, kacang kedelai juga kaya akan serat, lemak sehat, dan mineral seperti kalsium, besi, dan magnesium. Namun, kacang kedelai juga mengandung senyawa alami yang disebut fitoestrogen yang dapat mengganggu fungsi hormon pada wanita.

3. Gandum Utuh

Gandum utuh adalah biji-bijian yang tidak melalui proses pengolahan. 100 gram gandum utuh mengandung sekitar 15 gram protein. Gandum utuh juga kaya akan serat, vitamin B, dan mineral seperti magnesium dan selenium. Gandum utuh juga mengandung senyawa alami yang disebut asam fitat yang dapat menghambat penyerapan nutrisi. Namun, gandum utuh tidak cocok untuk orang yang sensitif terhadap gluten.

4. Tahu dan Tempe

Tahu dan tempe adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari kedelai yang difermentasi. 100 gram tahu mengandung sekitar 8 gram protein, sementara 100 gram tempe mengandung sekitar 19 gram protein. Selain protein, tahu dan tempe juga kaya akan serat, kalsium, zat besi, dan vitamin B. Namun, mengkonsumsi terlalu banyak tahu dan tempe dapat menyebabkan munculnya masalah pencernaan.

5. Kacang Polong

Kacang polong adalah sumber protein nabati yang sangat baik, dengan mengandung sekitar 8 gram protein dalam setiap setengah cangkir. Kacang polong juga kaya akan serat, vitamin K, dan zat besi. Namun, ada beberapa kekurangan dalam mengkonsumsi kacang polong, seperti kandungan asam oksalat yang dapat mengganggu penyerapan kalsium.

Kesimpulan

Semua contoh protein nabati di atas memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan variabilitas sumber protein nabati yang dikonsumsi sehari-hari agar tubuh tetap mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan. Selain itu, memasak sumber protein nabati dengan baik dan memilih sumber protein nabati yang berkualitas juga sangat penting untuk memastikan penyerapan nutrisi yang optimal.

Also Read

Bagikan:

Tags