Kekurangan dan Kelebihan Masa Orde Baru

Siti Dewi

Masa Orde Baru adalah masa yang berlangsung selama 32 tahun, dari tahun 1966 hingga 1998 di Indonesia. Pada masa ini, Indonesia dipimpin oleh Soeharto, yang dikenal sebagai Presiden ke-2 Indonesia. Meskipun masa Orde Baru menjadi masa yang kontroversial, namun upaya-upaya pembangunan yang dilakukan Soeharto tak dapat dipungkiri membawa dampak positif bagi bangsa Indonesia. Pada tulisan ini, akan dibahas mengenai kekurangan dan kelebihan masa Orde Baru.

Kelebihan

Stabilitas Politik

Kekuasaan Soeharto di Indonesia didukung oleh kestabilan ekonomi, sosial, dan politik yang relatif tinggi. Pada masa Orde Baru, Indonesia menjadi negara yang relatif stabil dan damai. Kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh Soeharto berhasil menstabilkan kondisi politik di Indonesia.

Kemajuan Pendidikan

Kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh Soeharto di bidang pendidikan telah membawa Indonesia menuju kemajuan. Salah satu contoh nyatanya adalah program wajib belajar yang dijalankan pada masa Orde Baru. Pendidikan di Indonesia ditingkatkan hingga akhirnya pada tahun 1990-an, angka buta huruf di Indonesia menurun hingga 15% dari 50%.

Peningkatan Infrastruktur

Soeharto memfokuskan pada pengembangan infrastruktur sebagai bagian dari strategi pembangunan. Hal ini dibuktikan dengan pembangunan jalan tol, jalan raya, pelabuhan, serta bandara yang dijadikan sebagai prioritas. Selain itu, Indonesia diakui oleh dunia sebagai salah satu negara penghasil minyak terbesar yang berhasil membangun refinary sebagai bagian dari infrastruktur negara.

Pertumbuhan Ekonomi

Pada masa Orde Baru, terjadi pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat. Hal ini terbukti dari rasio pendapatan yang naik dari 60% hingga 95%. Pada rentang waktu tersebut pula, ekspor Indonesia meningkat drastis dan pertumbuhan perekonomian Indonesia menjadi sorotan dunia.

Kekurangan

Pelanggaran Hak Asasi Manusia

Masa Orde Baru juga dikenal dengan pelanggaran hak asasi manusia yang cukup besar, mulai dari pembunuhan, penahanan, hingga penyiksaan. Kondisi ini terjadi dalam rangka menindak tegas gerakan-gerakan oposisi pada masa tersebut, yang terkenal seperti kasus HAM di Timor Timur dan kasus HAM di Trisakti yang dikenang sebagai salah satu tragedi besar di Indonesia.

Korupsi dan Kolusi

Salah satu keprihatinan besar di masa Soeharto adalah tingginya angka korupsi dan kolusi di Indonesia. Hal ini terjadi tidak hanya di level birokrasi, tetapi juga di lembaga-lembaga tinggi, hingga korupsi yang dilakukan oleh keluarga Soeharto sendiri.

Pembatasan Kemerdekaan Berpendapat

Masa Orde Baru juga dikenal sebagai masa kelam bagi pers dan media Indonesia. Ada pembatasan kemerdekaan berpendapat, baik dalam bentuk sensor maupun intimidasi. Hal ini dapat dilihat dari penghapusan kepemilikan oleh Markas Besar Suara Merdeka dan Harian Kami serta di jaringan televisi-jaringan yang ada pada masa itu.

Kesenjangan Sosial

Di balik kemajuan ekonomi yang dicapai pada masa Orde Baru, Indonesia juga mengalami masalah besar dalam hal kesenjangan sosial. Kesenjangan sosial antara masyarakat kelas bawah dan kelas atas menjadi semakin lebar.

Kesimpulan

Masa Orde Baru sebagai periode kontroversial dalam sejarah Indonesia memiliki berbagai macam sisi-sisi baik dan buruk. Hal ini dapat dilihat dari kelebihan dan kekurangan yang telah dibahas di atas. Namun demikian, wajib bagi kita untuk mengambil pelajaran dan belajar dari kesalahan kebijakan pada masa lalu agar di masa depan, Indonesia dapat menjadi bangsa yang lebih maju dan sejahtera dengan keseimbangan yang lebih baik.

Also Read

Bagikan:

Tags