Kelebihan dan Kekurangan Cerpen Robohnya Surau Kami

Siti Dewi

Surau adalah tempat ibadah umat Islam yang digunakan untuk mendirikan shalat dan berbagai kegiatan keagamaan lainnya. Cerpen adalah sebuah jenis karya sastra yang menceritakan sebuah kejadian atau situasi secara singkat dan padat. Dalam cerpen "Robohnya Surau Kami" karya A.A. Navis, cerita berkisah tentang robohnya sebuah surau dan bagaimana masyarakat sekitar menyikapinya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai kelebihan dan kekurangan cerpen "Robohnya Surau Kami" dari beberapa aspek. Yuk, simak ulasannya berikut ini!

Kelebihan Cerpen "Robohnya Surau Kami"

1. Penceritaan yang Sederhana

Cerpen "Robohnya Surau Kami" memiliki kelebihan dalam penceritaannya yang sangat sederhana namun bisa membawa pembaca ke dalam suasana dan suasana hati para tokoh dalam cerita. Dengan lugasnya bahasa yang digunakan dalam cerpen ini, pembaca bisa dengan mudah memahami peristiwa yang diceritakan dan menyelami hati tokoh cerita.

2. Menampilkan Problematika Sosial

Dalam cerpen "Robohnya Surau Kami", A.A. Navis mampu menampilkan beberapa problematika sosial yang terjadi pada masyarakat di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dengan adanya konflik antara pemimpin masyarakat dan pemuda desa mengenai rencana pembangunan surau baru, serta adanya ketidakadilan yang terjadi dalam pembangunan surau tersebut.

3. Menggambarkan Nilai-Nilai Kemanusiaan

Cerpen "Robohnya Surau Kami" juga bisa menjadi inspirasi bagi kita dalam hal menggambarkan nilai-nilai kemanusiaan seperti kesetiakawanan, kejujuran, dan persaudaraan. Hal ini dapat dilihat dengan adanya bantuan yang diberikan oleh masyarakat desa kepada tokoh utama dalam cerita, serta keterlibatan pemuda desa dalam membangun kembali surau yang sudah roboh.

Kekurangan Cerpen "Robohnya Surau Kami"

1. Karakterisasi yang Kurang Dibalik

Salah satu kelemahan cerpen "Robohnya Surau Kami" adalah karakterisasi tokoh yang kurang tergambar dengan jelas. Sehingga, pembaca kurang memahami karakteristik tokoh dalam cerita dan belum bisa merasakan empati terhadap tokoh tersebut.

2. Cerita yang Cenderung Datang dan Pergi

Kekurangan lainnya dalam cerpen "Robohnya Surau Kami" adalah cerita yang cenderung datang dan pergi. Tidak ada pengembangan karakter yang terjadi pada sebuah momen dalam cerita tersebut sehingga cerita terasa kurang menyenangkan untuk dibaca.

3. Tidak Memberikan Penyelesaian yang Jelas

Cerpen "Robohnya Surau Kami" juga memiliki kekurangan dengan tidak memberikan penyelesaian yang jelas pada akhir cerita. Beberapa konflik masih dirasa belum terselesaikan dengan baik sehingga memicu pembaca untuk mengambil kesimpulan sendiri.

Kesimpulan

Cerpen "Robohnya Surau Kami" merupakan karya sastra yang bisa menjadi inspirasi bagi kita dalam menggambarkan nilai-nilai kemanusiaan dan problematika sosial yang ada di Indonesia. Meski memiliki kelebihan dalam penceritaan yang sederhana serta menggambarkan nilai-nilai kemanusiaan namun cerpen ini masih kurang dalam pengembangan karakter tokoh dan memberikan penyelesaian yang jelas pada akhir cerita.

Jadi, itulah ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan cerpen "Robohnya Surau Kami" dari beberapa aspek yang bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pembaca yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai cerpen tersebut. Bagaimana menurut kamu? Apakah cerpen ini layak untuk dijadikan sebagai bacaan inspiratif?

Also Read

Bagikan:

Tags