Kelebihan dan Kekurangan dari Close Source

Siti Dewi

Saat membicarakan tentang Close Source, kita berbicara tentang perangkat lunak yang kode sumbernya tidak dapat diakses oleh siapa pun selain pengembangnya. Di sisi lain, perangkat lunak Open Source memiliki kode sumber yang dapat diakses oleh siapa saja secara gratis.

Kita bahkan mungkin tidak menyadari bahwa kita menggunakan perangkat lunak yang proprietary, seperti Microsoft Word dan Adobe Photoshop. Namun, ada banyak perdebatan tentang apakah penggunaan Closed Source itu benar-benar lebih unggul daripada Open Source. Dalam artikel ini, kita akan membahas kelebihan dan kekurangan dari Close Source.

Kelebihan Close Source

Keamanan

Karena kode sumber tidak tersedia untuk umum, Close Source memungkinkan pengembang untuk memiliki kontrol yang lebih besar atas produk mereka. Dalam sistem Closed Source, pengembang dapat dengan mudah mengidentifikasi dan memperbaiki celah keamanan tanpa khawatir tentang orang lain mengetahui kerentanan tersebut.

Dukungan

Karena tidak ada akses kepada kode sumber, penggunaan Closed Source dapat menyediakan level dukungan teknis yang lebih baik. Dalam kasus masalah atau kesalahan, pengembang dapat dengan mudah menyelesaikannya tanpa harus meminta bantuan orang lain.

Keuntungan Keuangan

Proprietary Software pada umumnya adalah produk yang berbayar, yang menghasilkan keuntungan yang bertambah baik bagi pengembang. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi dan menginvestasikan lebih banyak waktu dan sumber daya untuk pengembangan produk.

Keistimewaan

Seringkali, perangkat lunak Closed Source memungkinkan pengguna untuk menggunakan fungsi tambahan dan akses tertentu ke dalam perangkat lunak tersebut. Fungsi ini mungkin tidak tersedia di Open Source software, dan dapat menyebabkan pengguna memilih perangkat lunak tersebut.

Kekurangan Close Source

Tidak ada transparansi

Kode sumber tersembunyi dalam perangkat lunak Closed Source, artinya tidak ada transparansi dalam bagaimana produk tersebut beroperasi. Kita tidak dapat melihat cara kerjanya atau mengubahnya tanpa ijin dari pengembang.

Ketergantungan

Dalam produk Closed Source, kita tergantung pada pengembang untuk membuat perubahan atau pembaruan. Kadang-kadang pengembang dapat memperkenalkan perubahan yang tidak diinginkan tanpa opsi untuk mundur ke versi sebelumnya.

Biaya

Dalam Closed Source kita harus membayar biaya untuk mendapatkan produk, sebaliknya Open Source bisa digunakan secara gratis. Ini dapat menjadi kendala untuk pengguna yang tidak mampu.

Tidak ada Dukungan Pengguna

Kode sumber dapat disembunyikan dari pengguna, yang berarti pengguna tidak dapat mengakses dan memodifikasi kode. Ini berarti pengguna tidak dapat memberikan dukungan yang sama untuk perangkat lunak seperti dalam Open Source.

Kesimpulan

Sekarang kita telah mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari Close Source dan menganalisis manfaat yang ditawarkan oleh Open Source, penting untuk diingat bahwa tidak ada perangkat lunak yang sempurna. Setiap jenis perangkat lunak memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Namun demikian, produk Close Source tetap menjadi pilihan teratas untuk sebagian besar pengguna karena kualitas produk yang dibuat.

Also Read

Bagikan:

Tags