Kelebihan dan Kekurangan Demokrasi Orde Baru

Siti Dewi

Pendahuluan

Sepanjang sejarah, Indonesia telah mengalami banyak perubahan dalam menentukan sistem pemerintahannya. Salah satu sistem pemerintahan yang pernah digunakan oleh bangsa Indonesia adalah demokrasi orde baru. Meskipun telah berakhir pada tahun 1998, demokrasi orde baru tetap menjadi topik diskusi hingga saat ini. Artikel ini akan membahas kelebihan dan kekurangan demokrasi orde baru.

Kelebihan Demokrasi Orde Baru

  1. Stabilitas politik
    Satu dari kelebihan demokrasi orde baru adalah stabilitas politik yang terjaga dengan baik. Hal ini disebabkan oleh adanya satu partai politik yang secara dominan memerintah Indonesia saat itu, yaitu Partai Golongan Karya (Golkar). Dengan demikian, pemerintahan menjadi lebih mudah dikendalikan dan stabilitas politik terjaga dengan baik.

  2. Peningkatan Ekonomi
    Demokrasi orde baru juga berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Melalui program pembangunan seperti Palapa Ring, Proyek Konservasi Hutan dan lain-lain, demokrasi orde baru membangun infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Hasilnya, Indonesia naik kelas dari negara berkembang menjadi negara yang berpengaruh.

  3. Kontrol Sosial
    Salah satu kelebihan demokrasi orde baru adalah adanya kontrol sosial yang ketat. Saat itu, masyarakat tidak diberikan kebebasan berekspresi yang luas. Namun pada akhirnya, hal ini dapat menghambat konflik dan memberi spa waktu bagi pemerintah untuk mengimplementasikan program pembangunan.

Kekurangan Demokrasi Orde Baru

  1. Otoritarian
    Satu kekurangan besar dari demokrasi orde baru adalah sifatnya yang otoritarian. Pemerintah memiliki kontrol penuh atas media dan kebebasan berekspresi, yang pada akhirnya mengakibatkan terbatasnya penyebaran informasi yang berimbang dan jujur. Hal ini menyebabkan terjadinya ketidakadilan dan pembatasan hak asasi manusia.

  2. Kebebasan Terbatas
    Demokrasi orde baru juga sangat membuat kesulitan bagi masyarakat untuk mendapatkan kebebasan yang lebih luas. Hal ini menjadikan masyarakat merasa ketakutan ketika harus mengeluarkan pendapat yang berbeda dengan pemerintah. Akibatnya, masyarakat cenderung hanya mengikuti arahan saja daripada mengemukakan aspirasi mereka.

  3. Korupsi Tinggi
    Pada masa demokrasi orde baru, terjadi juga tingginya tingkat korupsi pada berbagai tingkat dan lini pembangunan di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh adanya sentralisasi kekuasaan pada pemerintah pusat dan hilangnya kontrol pada pemerintah daerah serta kurangnya transparansi sistem keuangan dan politik.

Kesimpulan

Demokrasi orde baru memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Meskipun memiliki stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, kebebasan terbatas dan korupsi tinggi menjadi masalah serius pada masa itu. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia harus belajar dari kelemahan masa lalu dan membangun sistem demokrasi sebagai suatu hal penting dalam tahap pembangunan untuk masa depan yang lebih baik.

Also Read

Bagikan:

Tags