Pembelajaran berbasis masalah atau PBL telah menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir. PBL melibatkan siswa dalam proses belajar aktif dan kreatif melalui pengalaman dalam memecahkan masalah nyata. Di sisi lain, ada beberapa kekurangan dari model pembelajaran PBL yang perlu diperhatikan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang kelebihan dan kekurangan dari model pembelajaran PBL.
Kelebihan PBL
1. Meningkatkan Kemampuan Kognitif
Model pembelajaran PBL membantu meningkatkan kemampuan kognitif siswa seperti kemampuan berpikir kritis, analitis, dan kreatif. PBL memungkinkan siswa untuk menghadapi masalah dunia nyata dan mencari solusi yang tepat melalui proses penemuan dan eksplorasi.
2. Menumbuhkan Kemampuan Kolaborasi
Dalam model pembelajaran PBL, siswa harus bekerja sama untuk menyelesaikan masalah yang diberikan. Hal ini memungkinkan siswa untuk belajar bekerja sama dengan orang lain, memahami peran mereka dalam tim, dan menghargai kontribusi dari setiap individu.
3. Menanamkan Rasa Tanggung Jawab
PBL memberikan kesempatan bagi siswa untuk merancang dan mempraktekkan solusi untuk masalah dunia nyata. Dalam proses ini, siswa memperoleh tanggung jawab terhadap proyek mereka dan belajar untuk mengelola waktu mereka dengan efektif.
4. Merangsang Minat dan Kreativitas
Model pembelajaran PBL merangsang minat dan kreativitas siswa karena mereka terlibat dalam proses penemuan dan eksplorasi yang menarik dan menantang. Dalam proses ini, siswa belajar untuk mencari solusi inventif dan kreatif untuk masalah yang dihadapi.
Kekurangan PBL
1. Waktu yang Dibutuhkan
Model pembelajaran PBL membutuhkan waktu yang lebih lama daripada metode pembelajaran tradisional. Hal ini dikarenakan siswa harus melalui proses penggalian dan eksplorasi yang membutuhkan waktu untuk menemukan solusi terbaiknya.
2. Tidak Sesuai untuk Semua Materi Pelajaran
PBL mungkin tidak cocok untuk semua materi pelajaran. Beberapa konsep dapat lebih mudah dipahami melalui metode pembelajaran tradisional seperti ceramah dan bahan bacaan.
3. Tidak Ketat Terstruktur
Model pembelajaran PBL lebih longgar dan terbuka daripada metode pembelajaran tradisional. Hal ini dapat menjadi kelemahan karena memungkinkan untuk output yang tidak terkontrol dan terkadang tidak relevan.
4. Evaluasi yang Tidak Tepat
Evaluasi dalam model pembelajaran PBL dapat menjadi tantangan karena keluaran yang dihasilkan bisa sangat berbeda-beda dan tidak terstrukur dengan jelas. Oleh karena itu, perlu adanya kriteria evaluasi yang jelas dan relevan dengan tujuan pembelajaran.
Kesimpulan
Model pembelajaran PBL memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan. PBL cocok untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa, menumbuhkan kemampuan kolaborasi, menanamkan rasa tanggung jawab, dan merangsang minat dan kreativitas siswa. Namun, PBL membutuhkan waktu yang lebih lama, tidak sesuai untuk semua materi pelajaran, tidak ketat terstruktur, dan dapat menimbulkan masalah dalam evaluasi. Bagaimanapun, hal ini tidak mengurangi popularitas PBL sebagai salah satu metode pembelajaran yang efektif di dunia pendidikan saat ini.