Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Abad 21

Siti Dewi

Pembelajaran abad 21 adalah model pendidikan baru yang memanfaatkan teknologi dan inovasi baru untuk mengajarkan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan zaman sekarang. Seperti setiap pendekatan pendidikan lainnya, ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Kelebihan Pembelajaran Abad 21

1. Menyediakan Belajar Tanpa Batas Waktu dan Lokasi

Satu keuntungan utama dari pembelajaran abad 21 adalah fleksibilitasnya, yang memungkinkan siswa untuk belajar sesuai keinginan mereka, tanpa batasan waktu dan lokasi. Karena modul pembelajaran dilakukan secara online, siswa dapat belajar dari mana saja, kapan saja, dan dengan tempat yang paling nyaman bagi mereka. Ini membantu siswa merasa lebih nyaman dan mendorong mereka untuk mengambil kendali atas pembelajaran mereka.

2. Model Pembelajaran yang Lebih Interaktif

Teknologi memungkinkan siswa dan guru menggunakan sumber daya yang lebih interaktif dan menarik untuk belajar, sehingga mendorong siswa untuk terlibat dengan pembelajaran mereka secara lebih aktif. Sebagai contoh, video online, simulasi digital, dan kuis interaktif dapat membantu siswa memahami materi lebih baik dan lebih cepat.

3. Melatih Skill Digital

Pembelajaran abad 21 juga membantu siswa melatih keterampilan digital, seperti komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas, yang sangat dibutuhkan di dunia kerja saat ini. Dalam model pembelajaran ini, siswa belajar dengan menggunakan platform digital, sehingga mereka sukses mengelola waktu mereka sendiri, mengorganisir data, dan memperoleh berbagai keterampilan teknologi.

4. Model Yang Mudah Dinilai

Model pembelajaran abad 21 juga dapat membantu guru memperoleh penilaian yang lebih efektif. Dalam model ini, hasil belajar siswa diukur dengan tingkat keberhasilan mereka di dalam pembelajaran, karena semua aktivitas dapat dinilai dengan lebih mudah dan terukur.

Kekurangan Pembelajaran Abad 21

1. Kurangnya Koneksi antara Siswa dan Guru

Salah satu kekurangan utama dari model pembelajaran abad 21 adalah kurangnya kontak langsung antara siswa dan guru. Dalam pembelajaran tradisional, guru dapat melihat wajah siswa dan merespon secara langsung. Namun, dalam pembelajaran abad 21, kali ini guru tidak dapat melihat siswa secara langsung dan menilai emosi siswa.

2. Kurangnya Pengawasan Fisik

Dalam model pembelajaran abad 21, siswa menggunakan laptop atau gadget mereka sendiri untuk belajar, yang dapat berdampak pada pengawasan atau keamanan fisik siswa. Siswa dapat mengakses konten terlarang atau mengabaikan studi, yang dapat merusak kemauan belajar siswa.

3. Ketergantungan pada Teknologi

Model pembelajaran abad 21 sangat bergantung pada teknologi, sehingga siswa memerlukan akses internet yang stabil, komputer, dan gadget yang memadai. Dalam situasi yang tidak stabil atau siswa yang tidak mampu membeli gadget yang dimiliki, bisa menjadi hambatan untuk model pembelajaran ini.

4. Tidak Jenis Belajar untuk Semua Siswa

Tidak semua siswa-belajar dengan cara yang sama. Beberapa siswa memerlukan metode/mode pembelajaran yang lebih interaktif, sementara yang lain lebih membutuhkan hubungan sosial dalam pembelajaran. Model pembelajaran abad 21 sangat fokus pada pembelajaran mandiri melalui teknologi, sehingga siswa yang tidak cocok dengan jenis model pembelajaran ini dapat kesulitan dalam belajar.

Kesimpulan

Model pembelajaran abad 21 berfokus pada pembelajaran online dan teknologi, yang memungkinkan siswa belajar dengan cara yang lebih fleksibel, interaktif dan mandiri. Akan tetapi, model ini juga memiliki kekurangan, seperti kurangnya kontak langsung antara siswa dan guru, ketergantungan pada teknologi dan tidak cocok untuk semua jenis siswa. Agar pembelajaran abad 21 menjadi efektif, guru dapat mulai melakukan penyesuaian dan menyesuaikan konten pembelajaran dengan kebutuhan siswa dan menggabungkan jenis pembelajaran secara mandiri untuk tetap membuat siswa aktif dalam belajar. Sehingga pembelajaran sepanjang waktu tetap tercapai.

Also Read

Bagikan:

Tags