Apakah Anda tahu apa itu afinitas elektron? Jika Anda masih asing dengan istilah itu, afinitas elektron adalah ukuran seberapa besar suatu unsur menarik elektron. Dan dalam ranah pengelompokan tabel periodik, ada dua unsur yang sering kali dibandingkan, yaitu berelium dan fransium.
Namun, ada yang menarik dari kedua unsur ini yang membedakannya satu sama lain. Berelium dan fransium ternyata memiliki perbedaan dalam hal afinitas elektron. Berelium memiliki afinitas elektron yang lebih tinggi dibandingkan fransium. Afinitas elektron berelium adalah 324,8 kJ/mol, sedangkan afinitas elektron fransium hanya sebesar 46,9 kJ/mol.
Ini berarti berelium lebih efektif dalam menarik elektron dalam ikatan kimia dibandingkan fransium. Dalam dunia medis, hal ini tentu saja mempertimbangkan keunggulan berelium sebagai radioisotop untuk terapi tumor dan bahkan penyakit Parkinson.
Manfaat Radioisotop Berelium
Radioisotop berelium memiliki manfaat yang sangat banyak. Salah satunya adalah untuk terapi tumor. Seperti yang kita tahu, tumor adalah masalah kesehatan yang sangat serius yang memerlukan penanganan yang cermat dan tepat. Terapi dengan menggunakan radioisotop berelium diyakini menjadi salah satu cara yang efektif dan aman.
Selain itu, radioisotop berelium juga bisa digunakan untuk terapi penyakit Parkinson. Penyakit ini adalah masalah kesehatan yang mempengaruhi kemampuan seseorang dalam menggerakkan tubuhnya. Radioisotop berelium dapat membantu mengatasi masalah ini dengan efektif dan aman.
Kontribusi Berelium untuk Kemajuan Teknologi
Tidak hanya untuk dunia medis, berelium ternyata juga berperan penting dalam kemajuan teknologi. Berelium bisa digunakan dalam produksi logam super, dan bahkan dijumpai dalam bahan bakar nuklir.
Selain itu, unsur ini juga digunakan dalam produksi lampu pijar. Dalam lampu pijar, filamen yang terbuat dari tungsten akan memancarkan cahaya ketika dialiri oleh listrik. Namun, filamen ini akan teroksidasi dan akhirnya putus akibat panas bertahan dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, berelium dicampurkan dalam filamen untuk mencegahnya teroksidasi. Ini memungkinkan lampu pijar dapat bertahan lebih lama.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, afinitas elektron berelium ternyata lebih tinggi dibandingkan fransium. Hal ini berdampak pada keunggulan berelium dalam banyak aspek kehidupan. Baik dalam dunia medis maupun dalam produksi teknologi, berelium membawa manfaat besar bagi manusia.
Terapi tumor dan Parkinson, produksi logam super, bahan bakar nuklir, dan bahkan lampu pijar, semuanya menggunakan berelium sebagai bahan dasarnya. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui lebih banyak tentang manfaat dan kegunaan unsur ini dalam kehidupan kita sehari-hari. Semoga penjelasan di atas dapat membantu Anda dalam memahami lebih jauh tentang afinitas elektron berelium dibandingkan fransium.