Menyadari Akibat Sering Membandingkan Anak

Putri Ayu

Dalam mendidik anak, sering kali orangtua terjebak dalam pola membandingkan anak dengan anak lain atau bahkan dengan saudara mereka sendiri. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memotivasi anak agar senantiasa berusaha lebih baik lagi. Namun, sering kali membandingkan anak justru akan berdampak buruk pada psikologis anak. Lalu, apa saja akibat sering membandingkan anak?

Menimbulkan Rasa Tidak Percaya Diri

Menyadari bahwa ia sering dibandingkan dengan anak lain, anak akan merasa tidak percaya diri. Anak akan berpikir bahwa ia tidak bisa melakukan sesuatu dengan baik sebagaimana anak lain yang lebih sering dibandingkan. Selain itu, perbandingan yang dilakukan juga bisa membuat anak merasa kurang dihargai dan dianggap tidak mampu. Ini tentu saja akan berdampak pada kualitas hidup anak di kemudian hari.

Membuat Anak Tidak Puas dengan Diri Sendiri

Seringkali, orangtua mengharapkan anaknya menjadi seperti anak lain yang lebih berhasil. Padahal, setiap anak memiliki kemampuan dan potensi yang berbeda-beda. Ketika sering dibandingkan dengan anak lain, anak akan merasa tidak puas dengan kemampuan yang dimilikinya sendiri. Akibatnya, ia akan berusaha keras untuk memenuhi ekspektasi orang lain, bukan berdasarkan keinginannya sendiri.

Menimbulkan Persaingan di Antara Anak

Membandingkan anak dengan anak lain juga akan menimbulkan rasa persaingan di antara mereka. Anak-anak akan terbiasa membandingkan dan melihat siapa yang lebih baik atau lebih buruk. Hal ini akan memicu rasa kompetitif yang berlebihan, dan mengorbankan rasa persahabatan. Anak-anak akan cenderung menjauh satu sama lain, berusaha menjadi yang terbaik, dan merasa senang apabila melihat temannya gagal.

Mengurangi Kreativitas Anak

Perbandingan yang sering dilakukan oleh orangtua juga bisa membuat anak merasa terbatas pada suatu standar. Mereka khawatir bahwa jika mereka tidak memenuhi standar tersebut, maka mereka akan menjadi seperti anak-anak lain yang kurang sukses. Akibatnya, anak-anak menjadi kurang kreatif dalam melakukan suatu hal karena terlalu fokus pada standar yang telah ditetapkan.

Melanggar Hak Privasi Anak

Orangtua seharusnya navoid mengungkapkan prestasi atau kekurangan anak ke orang lain. Ada segi dari persaingan berlebihan dan perbandingan yang dilakukan orangtua terhadap anak-anak lainnya yang membuat anak merasa tidak nyaman. Karena merasa bahwa banyak orang mengetahui prestasinya, maka anak akan cenderung mengabaikan tertentu keinginan dalam dirinya.

Kesimpulan

Sering membandingkan anak dengan anak lain atau bahkan saudara adalah perilaku yang sangat buruk dan tidak dapat membantu sama sekali. Akibat sering membandingkan anak ada merebut masa depan dan hak-hak dasar anak untuk berkembang pada keadaan yang nyaman. Kita sebagai orangtua seharusnya bisa membimbing dan memotivasi anak tanpa harus membandingkan mereka dengan orang lain. Setiap anak itu unique dan memuliki potensi sendiri-sendiri. Yang perlu orangtua lakukan adalah membimbing dan memberikan mereka dorongan agar bisa mengembangkan potensi mereka sendiri.

Also Read

Bagikan:

Tags