Penelitian Thorndike adalah salah satu penelitian yang memiliki peran penting dalam bidang psikologi perkembangan. Terlebih lagi, penelitian tersebut berbeda secara signifikan dari penelitian-penelitian sebelumnya dalam hal apa? Mari kita ketahui bersama-sama.
Penelitian Sebelumnya
Dalam penelitian sebelumnya, para peneliti sering kali menggunakan pendekatan yang berfokus pada hasil. Dalam hal ini, peneliti mencoba untuk mengetahui hasil yang dihasilkan oleh seseorang tanpa mengetahui proses yang mereka lakukan.
Pendekatan ini terkadang hanya melihat subjek sebagai objek yang dibutuhkan untuk menghasilkan hasil yang dicari. Selain itu, terkadang peneliti juga mengabaikan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi hasil.
Penelitian Thorndike dan Pembedaannya
Berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian Thorndike telah melakukan pendekatan yang lebih holistik. Dalam hal ini, Thorndike memandang subjek sebagai individu yang unik dan berbeda.
Thorndike mencoba untuk memahami proses yang dilakukan oleh subjek untuk menghasilkan hasil tertentu. Selain itu, Thorndike juga mempertimbangkan faktor-faktor yang memengaruhi proses tersebut, seperti faktor lingkungan dan kebiasaan.
Dalam penelitiannya, Thorndike menggunakan metode eksperimen untuk memeriksa bahwa kemampuan belajar seseorang diukur dari kemampuan individu untuk menyelesaikan tugas-tugas yang kompleks. Dalam hal ini, Thorndike lebih memperhatikan proses yang dilakukan oleh subjek dibandingkan hanya fokus pada hasil akhirnya.
Selain itu, Thorndike juga memperluas bidang psikologi dengan mengkaji keterampilan dan kemampuan pada anak kecil, yang sama sekali belum dikaji oleh peneliti sebelumnya.
Kesimpulan
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa pembedaan utama antara Penelitian Thorndike dengan penelitian sebelumnya adalah pendekatan holistik yang lebih memerhatikan proses yang dilakukan oleh subjek daripada hanya fokus pada hasil akhirnya.
Hal ini memberikan kontribusi besar dalam memperluas bidang psikologi perkembangan dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang keterampilan dan kemampuan seseorang. Terutama pada anak kecil yang sebelumnya belum dikaji oleh peneliti sebelumnya.
Diharapkan penelitian ini akan memberikan wawasan yang lebih baik bagi para peneliti maupun practisioner di bidang psikologi dalam melihat dan memahami kompleksitas individu secara holistik.