Perbandingan Mata Uang Indonesia dengan Malaysia: Mana yang Lebih Unggul?

Putri Ayu

Pendahuluan

Dalam persaingan ekonomi global, mata uang sebuah negara merupakan salah satu faktor penting untuk menentukan kekuatan ekonominya. Dalam hal ini, Indonesia dan Malaysia memiliki mata uang yang cukup kuat dan sering dibandingkan oleh banyak orang. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara rupiah dan ringgit dan melihat mana yang lebih unggul.

Sejarah Mata Uang Indonesia

Mata uang Indonesia adalah rupiah, dikodekan sebagai IDR. Rupiah diperkenalkan pertama kali pada tahun 1946 dan secara resmi berlaku pada tahun 1949 setelah kemerdekaan Indonesia. Sebelum rupiah, Indonesia menggunakan gulden dari Hindia Belanda sebagai mata uangnya.

Sejarah Mata Uang Malaysia

Mata uang Malaysia adalah ringgit, dikodekan sebagai MYR. Ringgit pertama kali diperkenalkan pada tahun 1967 setelah penggabungan Federation of Malaya, Singapura, Sabah dan Sarawak menjadi Malaysia.

Perbandingan Nilai Tukar

Nilai tukar adalah salah satu indikator penting dari kekuatan mata uang. Pada Agustus 2021, 1 ringgit Malaysia setara dengan 3,46 rupiah Indonesia. Artinya, ringgit lebih kuat dibandingkan rupiah dalam hal nilai tukar. Namun, perlu dicatat bahwa nilai tukar bisa sangat bervariasi tergantung pada faktor-faktor ekonomi tertentu.

Inflasi

Inflasi adalah penurunan daya beli uang akibat kenaikan harga barang dan jasa dalam jangka waktu tertentu. Inflasi yang tinggi bisa merugikan pasar konsumen. Pada tahun 2020, inflasi di Indonesia sebesar 1,68%, sedangkan inflasi di Malaysia sebesar 1,24%. Artinya, inflasi di Indonesia sedikit lebih tinggi dibandingkan Malaysia.

Stabilitas

Stabilitas mata uang sangat dipengaruhi oleh stabilitas ekonomi suatu negara. Di Indonesia, rupiah seringkali mengalami fluktuasi ekstrem dalam waktu singkat, sedangkan ringgit cenderung lebih stabil. Ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti politik, kebijakan moneter, dan situasi pasar global.

Perkembangan Ekonomi

Baik Indonesia dan Malaysia sama-sama memiliki ekonomi yang berkembang pesat. Pada 2020, PDB Indonesia mencapai USD 1,02 triliun, sementara PDB Malaysia mencapai USD 364,7 miliar. Namun, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang jauh lebih besar daripada Malaysia, membuat produk domestik bruto per kapita menjadi lebih rendah dari Malaysia.

Kesimpulan

Secara umum, ringgit Malaysia memiliki kekuatan yang lebih besar dalam hal nilai tukar dan stabilitas dibandingkan rupiah Indonesia. Namun, kedua negara memiliki pro dan kontra masing-masing dalam hal ekonomi dan mata uang. Oleh karena itu, sebaiknya melakukan riset dan mengevaluasi situasi ekonomi terkini sebelum membuat keputusan finansial.

Referensi

Also Read

Bagikan:

Tags