Sebagai negara yang kaya akan budaya, Indonesia memiliki banyak bentuk seni yang dihasilkan oleh para seniman lokal. Salah satu bentuk seni yang sangat populer di Indonesia adalah musik kontemporer. Namun, seiring dengan semakin berkembangnya teknologi dan dunia global, musik kontemporer Indonesia juga semakin terpengaruh oleh musik-musik yang berasal dari luar negeri.
Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara musik kontemporer Indonesia dan musik kontemporer dari negara lain.
Perbedaan Gaya Musik
Musik kontemporer Indonesia memiliki ciri khas tersendiri. Biasanya, musik ini diwarnai dengan aliran musik tradisional Indonesia yang diadaptasi ke dalam genre musik modern. Beberapa musikus Indonesia yang terkenal seperti Iwan Fals, Slank, atau Sheila on 7, sering menggabungkan aliran musik rock dengan elemen musik tradisional seperti gamelan, kecapi, atau angklung.
Di sisi lain, musik kontemporer dari negara barat cenderung mengedepankan unsur-unsur modern seperti elektronik, hip hop, atau R&B. Beberapa musisi dan band terkenal seperti Lady Gaga, Drake, atau Calvin Harris, adalah contoh musikus yang mengedepankan genre tersebut.
Perbedaan Lirik Lagu
Lirik lagu juga memegang peran penting dalam musik kontemporer. Jika dilihat dari segi lirik, musik kontemporer Indonesia cenderung mengungkapkan pesan-pesan yang lebih dalam dan berisikan cerita dari kehidupan sehari-hari orang Indonesia. Beberapa lagu Indonesia terkenal seperti "Bento" dari Iwan Fals, "Aku Bisa" dari Flanella, atau "Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki" dari Sheila on 7, mengandung makna yang dalam dan menyentuh hati.
Sementara itu, lirik lagu dari musik kontemporer luar negri cenderung lebih bersifat universal, yang bisa dimengerti dan dirasakan oleh banyak orang dari berbagai budaya. Beberapa lagu barat terkenal seperti "Shape of You" dari Ed Sheeran, "Don’t Start Now" dari Dua Lipa atau "Watermelon Sugar" dari Harry Styles, memiliki lirik yang mudah diingat dan mudah untuk dinyanyikan bersama.
Perbedaan Pengaruh Budaya
Pengaruh budaya juga memainkan peran penting dalam perkembangan musik kontemporer. Di Indonesia, musik kontemporer terinspirasi oleh kebudayaan lokal Indonesia, seperti seni rupa, tarian, dan sastra. Dalam rangka mempertahankan identitas budaya Indonesia, beberapa musisi Indonesia memadukan elemen seni ini ke dalam musik mereka.
Sementara itu, musik kontemporer dari negara-negara barat lebih terbuka pada pengaruh budaya luar yang datang dari berbagai belahan dunia. Hal ini membuat musik kontemporer dari negara barat lebih diversifikasi, canggih, dan mengambil inspirasi dari berbagai budaya.
Kesimpulan
Dalam perbandingan musik kontemporer Indonesia dan luar negeri, kita dapat melihat perbedaan cukup signifikan antara kedua genre musik ini. Musik kontemporer Indonesia memiliki ciri-ciri aliran musik tradisional yang diadaptasi ke dalam genre musik modern, lirik yang diceritakan dari kehidupan masyarakat Indonesia, dan pengaruh budaya dari Indonesia sendiri.
Di sisi lain, musik kontemporer negara barat cenderung lebih modern, mengambil inspirasi dari berbagai budaya, dengan lirik yang mengandung makna universal yang mudah diingat. Sementara kedua genre ini memiliki kelebihannya masing-masing, namun perbandingan ini dapat membantu kita untuk lebih memahami karakteristik dari masing-masing musik kontemporer.