Plasma darah dan urine primer adalah dua jenis sampel yang sering digunakan dalam pengujian medis. Keduanya memiliki perbedaan dan keunggulan masing-masing. Namun, sebelum menjelaskan perbedaan keduanya, mari kita terlebih dahulu mengetahui apa itu plasma darah dan urine primer.
Apa Itu Plasma Darah?
Plasma darah adalah cairan dalam darah yang mengandung protein, hormon, dan nutrisi yang penting bagi fungsi tubuh. Plasma darah disimpan di dalam tabung heparin yang digunakan sebagai penghilang gumpalan darah. Pengambilan sampel plasma darah dilakukan melalui vena tangan, lengan, atau selang.
Apa Itu Urine Primer?
Urine primer atau urine awal adalah urine pertama yang keluar ketika buang air kecil. Urine primer mengandung zat-zat yang diproduksi oleh ginjal dan memberikan gambaran tentang kondisi kesehatan pasien. Urine primer diambil dengan membiarkan pasien buang air kecil terlebih dahulu dan kemudian mengambil sampel urine dengan wadah steril.
Perbandingan Plasma Darah dan Urine Primer
Perbedaan antara plasma darah dan urine primer ada pada fungsinya, cara pengambilannya, dan jenis informasi yang didapatkan.
Fungsi
Plasma darah adalah cairan yang menyebarkan hormon, nutrisi, dan oksigen ke seluruh tubuh. Plasma darah juga berfungsi sebagai media untuk mengangkut zat-zat yang dihasilkan oleh organ yang akan dikeluarkan dari tubuh. Sementara itu, urine primer berfungsi sebagai membuat ginjal dan kesehatan saluran kemih menjadi jelas, contohnya adanya protein dan sifat urine.
Cara Pengambilan
Plasma darah diambil dengan memasukkan jarum di atas vena dan menyedot cairan yang ada. Sedangkan urine primer diambil dengan membiarkan pasien buang air kecil terlebih dahulu dan kemudian mengambil sampel urine dengan wadah steril.
Jenis Informasi
Informasi yang didapatkan dari plasma darah dan urine primer sangat berbeda. Informasi dari plasma darah lebih berfokus pada fungsi organ dan sistem dalam tubuh, seperti kadar gula darah yang menunjukkan apakah pasien mengalami diabetes atau bukan. Sementara itu, urine primer berfokus pada kondisi ginjal dan saluran kemih, misalnya adanya bakteri atau protein dalam urin yang menandakan adanya infeksi atau penyakit lain.
Kesimpulan
Sampel plasma darah dan urine primer secara signifikan berbeda dalam cara pengambilan dan jenis informasi yang didapatkan. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing dalam memberikan gambaran tentang kondisi kesehatan pasien. Ketika kita membutuhkan informasi tentang sistem dalam tubuh pasien, plasma darah dapat menjadi pilihan. Namun, ketika kita membutuhkan informasi tentang kondisi ginjal dan saluran kemih pasien, urine primer dapat menjadi pilihan yang lebih tepat.
Dalam melakukan pengujian medis, pemilihan jenis sampel harus disesuaikan dengan tujuan pengujian untuk memastikan hasil pengujian yang akurat. Oleh karena itu, perlu digaris bawahi bahwa konsultasi dengan dokter atau tenaga medis yang kompeten adalah hal yang sangat penting ketika mengambil sampel darah atau urine primer untuk memastikan hasil yang tepat dan akurat.