Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membawa dampak positif pada berbagai bidang kehidupan, salah satunya pendidikan. Perkembangan teknologi juga turut mempengaruhi metode pembelajaran di kelas, di antaranya adalah dengan adanya sistem perbandingan senilai dan berbalik nilai. Apa itu perbandingan senilai dan berbalik nilai? Bagaimana cara kerjanya? Simak ulasan berikut ini.
Apa itu Perbandingan Senilai?
Perbandingan senilai adalah metode penilaian yang digunakan untuk mengetahui seberapa jauh siswa memahami materi yang diajarkan. Terdapat beberapa cara untuk melakukan perbandingan senilai, di antaranya adalah dengan menggunakan angka atau huruf, serta membuat rusak atau benar.
Contohnya, pada ujian matematika, jika terdapat soal seperti 10-6, maka siswa akan diminta untuk menjawab hasil pengurangan tersebut. Jika hasil jawaban siswa adalah 4, maka bisa diberikan nilai 10. Jika jawaban siswa adalah 5 daripada 4, maka nilai yang diberikan adalah 0.
Apa itu Perbandingan Berbalik Nilai?
Perbandingan berbalik nilai adalah metode penilaian yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan siswa dalam memahami suatu materi. Perbandingan ini bertolak belakang dengan perbandingan senilai, dimana semakin banyak jawaban yang salah maka nilainya akan semakin rendah.
Contoh perbandingan berbalik nilai pada ujian matematika adalah jika siswa menjawab 10 soal dan hanya menjawab 5 soal dengan benar, maka nilai siswa bisa diberikan misalnya 50 dari 100.
Kelebihan dan Kekurangan Metode Perbandingan Senilai dan Berbalik Nilai
Kelebihan dari metode perbandingan senilai adalah, siswa akan termotivasi untuk menjawab sebanyak-banyaknya soal dengan benar karena setiap jawaban yang benar akan diberikan nilai yang sama. Sehingga, kesalahan penilaian dapat diminimalisir.
Sementara itu, kelebihan dari metode perbandingan berbalik nilai adalah, siswa akan lebih selektif dalam menjawab soal karena setiap jawaban yang salah akan berdampak besar pada nilai yang didapatkan.
Namun, kedua metode ini juga memiliki kelemahan. Kelemahan dari perbandingan senilai adalah, siswa mungkin cenderung untuk menebak jawaban tanpa benar-benar memahami materi. Sehingga, nilai yang diperoleh mungkin tidak mencerminkan kemampuan sebenarnya.
Sementara itu, kelemahan dari metode perbandingan berbalik nilai adalah, siswa kemungkinan besar akan merasa tertekan karena kesalahannya berdampak besar pada nilai yang akan didapatkan.
Kesimpulan
Perbandingan senilai dan berbalik nilai merupakan metode penilaian yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan siswa dalam memahami suatu materi. Setiap metode memiliki kelebihan dan kelemahan yang perlu dipertimbangkan sebelum mengaplikasikan metode ini dalam pembelajaran.
Sebagai guru, memilih metode penilaian yang tepat menjadi tanggung jawab agar siswa bisa belajar dengan efektif dan mengasah kemampuan mereka.