Perbedaan Display Raster dan Vector

Rahayu Ananda

Ketika kita membicarakan tentang display pada layar komputer atau perangkat elektronik lainnya, ada dua jenis display utama yang harus dipahami. Kedua jenis display tersebut adalah raster dan vector. Meskipun keduanya memiliki fungsi yang sama, yaitu menampilkan gambar pada layar, namun terdapat perbedaan signifikan antara keduanya. Pada artikel ini, akan membahas Perbedaan Display Raster dan Vector secara rinci untuk memberi gambaran yang lebih jelas.

Apa itu Display Raster?

Display Raster adalah jenis display yang terdiri dari piksel terpisah kecil yang disusun secara teratur di seluruh layar. Setiap piksel memiliki warna dan nilainya sendiri-sendiri yang membentuk gambar pada layar. Semakin tinggi resolusi layar, semakin banyak piksel yang digunakan untuk membentuk gambar. Display Raster biasanya digunakan untuk menghasilkan gambar seperti foto, ilustrasi, dan desain grafis.

Apa itu Display Vector?

Display Vector adalah jenis display yang hanya menggunakan titik-titik atau garis untuk membentuk gambar. Gambar pada layar dibuat melalui serangkaian instruksi matematis tentang titik mana yang harus digunakan dan garis mana yang harus digambar. Karena menggunakan matematika untuk membuat gambar, display vector memiliki keuntungan dibandingkan dengan display raster yaitu dapat diperbesar tanpa kehilangan kualitas gambar dan dapat diedit dengan mudah. Display vector biasanya digunakan untuk membuat logo, ikon, dan diagram.

Perbedaan Display Raster dan Vector

1. Proses Pembuatan

Salah satu perbedaan utama antara display Raster dan Vector adalah proses pembuatannya. Display raster dibuat dengan cara mengelompokkan piksel-piksel kecil, sedangkan display vector dibuat dengan menggunakan instruksi matematika. Hal ini membuat display vector memungkinkan untuk menampilkan gambar yang sangat detil tanpa kehilangan kualitas gambar.

2. Penyimpanan dan Penggunaan Memori

Display Raster membutuhkan lebih banyak memori karena informasi warna yang disimpan dalam setiap piksel. Semakin tinggi resolusi gambar, semakin banyak piksel yang dibutuhkan dan semakin besar ukurannya. Sebaliknya, display Vector membutuhkan memori yang lebih rendah karena hanya menyimpan informasi matematika tentang titik dan garis. Ini membuat display vector lebih mudah disimpan dan digunakan.

3. Skalabilitas

Karena display vector dibuat dengan instruksi matematika, maka gambar yang dihasilkan dapat diperbesar tanpa kehilangan kualitas gambar atau kejernihan. Sebaliknya, display raster memiliki jumlah piksel tetap pada layar, sehingga gambar yang diperbesar akan kehilangan kualitas gambar atau menjadi buram.

4. Kualitas Gambar

Kualitas gambar display raster tergantung pada resolusi gambar dan jumlah piksel yang dibutuhkan untuk membentuk gambar. Semakin tinggi resolusi gambar, semakin jelas gambar tersebut. Sementara itu, kualitas gambar pada display vector tidak tergantung pada resolusi gambar karena menggunakan instruksi matematika yang dapat menampilkan gambar dengan ukuran dan resolusi yang berbeda tanpa kehilangan detail atau ketajaman pada gambar.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, jelas terlihat perbedaan antara display raster dan vector. Meskipun keduanya memiliki fungsi yang sama yaitu menampilkan gambar pada layar, namun terdapat perbedaan signifikan antara keduanya. Display raster digunakan untuk membuat gambar seperti foto, ilustrasi, dan desain grafis, sedangkan display vector digunakan untuk membuat logo, ikon, dan diagram. Dalam hal penyimpanan dan penggunaan memori, display vector membutuhkan memori yang lebih rendah karena hanya menyimpan informasi matematika tentang titik dan garis. Namun, saat ingin memperbesar gambar, display vector lebih mudah dilakukan tanpa kehilangan kualitas gambar. Lebih jelasnya, setiap jenis display memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang membuatnya cocok atau tidak cocok untuk digunakan pada jenis gambar tertentu.

Also Read

Bagikan:

Tags