Perbedaan Double dan Float

Rahayu Ananda

Ketika datang ke tipe data dalam pemrograman, ada banyak jenis tipe data yang tersedia, di antaranya adalah tipe data floating point atau biasa disebut dengan tipe data angka desimal atau pecahan. Dalam tipe data ini, terdapat dua jenis, yaitu double dan float. Meskipun kedua tipe data ini adalah angka desimal, ada beberapa perbedaan penting antara keduanya. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara double dan float agar Anda bisa memilih jenis tipe data yang tepat untuk program Anda.

Pengenalan

Sebelum membahas perbedaan antara double dan float, mari kita lihat mereka secara lebih dekat.

Double

Tipe data double adalah tipe data yang digunakan untuk menyimpan bilangan real dengan presisi ganda (double). Ini berarti bahwa ia dapat menyimpan nilai pecahan yang lebih besar dengan tingkat presisi yang lebih tinggi daripada float.

Float

Tipe data float, di sisi lain, adalah tipe data untuk menyimpan bilangan real dengan presisi tunggal. Seperti yang dapat Anda lihat, float hanya menyimpan nilai pecahan dengan presisi tunggal, yang berarti bahwa presisinya lebih rendah dari double.

Perbedaan Antara Double dan Float

Presisi

Salah satu perbedaan utama antara double dan float adalah presisi. Double dapat menyimpan nilai pecahan yang lebih besar dengan tingkat presisi yang lebih tinggi, sementara float hanya menyimpan nilai pecahan dengan presisi tunggal.

Dalam aplikasi di mana presisi yang sangat tinggi sangat penting, seperti perhitungan keuangan atau simulasi fisika, double biasanya lebih disukai daripada float. Ini karena double menawarkan presisi yang lebih besar, yang dapat menjamin hasil yang lebih akurat.

Di sisi lain, dalam aplikasi di mana presisi tidak sepenting itu, seperti animasi atau grafik komputer, float bisa lebih disukai karena memerlukan lebih sedikit ruang penyimpanan dan dapat menawarkan kinerja yang lebih cepat.

Ukuran

Ukuran juga merupakan perbedaan penting antara kedua tipe data ini. Double secara umum membutuhkan dua kali lebih banyak ruang daripada float karena presisi ganda dan kisaran yang lebih besar.

Misalnya, float membutuhkan 4 byte untuk menyimpan data, sedangkan double membutuhkan 8 byte. Ini berarti dalam program dengan ruang penyimpanan terbatas, penggunaan double mungkin akan terbatas karena memakan ruang penyimpanan yang lebih besar.

Kisaran

Terakhir, kisaran adalah perbedaan lain antara double dan float. Kisaran double lebih besar daripada float. Double memiliki kisaran sekitar 1.7 x 10^308 hingga 1.7 x 10^-308, sedangkan float hanya memiliki kisaran sekitar 3.4 x 10^38 hingga 3.4 x 10^-38.

Ini berarti bahwa double dapat menyimpan nilai yang sangat besar atau sangat kecil daripada float. Dalam aplikasi di mana bilangan yang sangat besar atau kecil harus disimpan, double mungkin lebih disukai.

Namun, dalam banyak aplikasi, kisaran float sudah cukup. Dalam hal ini, float dapat digunakan untuk menghemat ruang penyimpanan, memberikan kinerja yang lebih cepat, dan cukup presis.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas perbedaan antara double dan float. Kedua tipe data ini penting dalam pemrograman, tetapi di aplikasi yang berbeda, satu bisa lebih disukai daripada yang lain.

Jika presisi sangat penting dan ruang penyimpanan tidak menjadi masalah, double mungkin lebih disukai. Jika kinerja dan ruang penyimpanan sangat penting, atau jika kisaran float sudah cukup, maka float bisa lebih disukai.

Memilih jenis tipe data yang tepat untuk program Anda sangat penting untuk memastikan bahwa program berfungsi dengan benar dan memberikan hasil yang akurat. Semoga artikel ini telah membantu Anda memahami perbedaan antara double dan float dan cara memilih tipe data yang tepat untuk program Anda.

Also Read

Bagikan:

Tags