Ketika menulis karya ilmiah, sangat penting bagi kita untuk menggunakan format referensi yang tepat. Dalam dunia akademik, dua format referensi yang paling umum digunakan adalah Harvard Style dan APA Style. Keduanya sangat berguna bagi penulis dalam memberi referensi yang benar dan memudahkan pembaca untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
Harvard Style
Harvard Style, juga dikenal sebagai Harvard Referencing System, mengharuskan penulis menyertakan nama penulis, tahun penerbitan, judul karya, dan informasi penerbitan. Format referensi ini ditemukan oleh Harvard College Library pada akhir abad ke-19. Harvard Style biasa digunakan di bidang ilmu sosial, bisnis, dan kedokteran.
Contoh referensi dalam Harvard Style:
Smith, J. (2010). The Art of Writing. New York: HarperCollins.
Atau:
(Smith, 2010)
Ketika merujuk pada sumber referensi tertentu, penulis harus menyertakan keterangan singkat mengenai ide inti dari sumber tersebut pada akhir kalimat atau paragraf yang diambil dari sumber tersebut. Hal ini membantu pembaca untuk mengetahui sumber referensi yang tepat.
APA Style
APA Style, yang merupakan singkatan dari American Psychological Association Style, merupakan format referensi yang sangat populer di bidang ilmu psikologi, sosiologi, dan pendidikan. Seperti halnya Harvard Style, APA Style juga mencakup nama penulis, tahun penerbitan, judul karya, dan informasi penerbitan. Namun, ada beberapa perbedaan dalam hal tata cara penulisan.
Contoh referensi dalam APA Style:
Smith, J. (2010). The Art of Writing. HarperCollins.
Atau:
(Smith, 2010)
Pada APA Style, sumber referensi harus memiliki daftar referensi terpisah pada akhir dokumen. Daftar referensi ini mencakup semua sumber yang digunakan dalam karya ilmiah, diurutkan secara abjad berdasarkan nama penulis.
Perbedaan Antara Harvard Style dan APA Style
- Nama penulis pada Harvard Style termasuk inisial belakang, sedangkan pada APA Style tidak. Pada APA Style, inisial belakang hanya digunakan jika ada dua penulis yang memiliki nama depan dan belakang yang sama.
- Informasi penerbitan yang terdapat dalam Harvard Style berupa tempat terbit dan nama penerbit, sementara pada APA Style hanya nama penerbit.
- Tidak seperti Harvard Style, APA Style menggunakan tanda kurung pada referensi dalam teks.
Meskipun keduanya memiliki perbedaan, baik Harvard Style maupun APA Style memiliki tujuan yang sama, yaitu memudahkan pembaca dalam memeriksa dan melakukan penelitian lebih lanjut. Dalam menentukan format referensi yang paling cocok, penulis dapat mempertimbangkan bidang ilmu yang ditekuni, jumlah penulis yang terlibat, dan preferensi editor publikasi.
Kesimpulan
Harvard Style dan APA Style adalah format referensi yang digunakan dalam menulis karya ilmiah yang populer dan paling sering digunakan. Setiap format referensi memiliki kelebihan dan kekurangan, namun keduanya dapat membantu penulis dalam menunjukkan sumber referensi dengan tepat dan membuat penelitian lebih mudah bagi pembaca. Itulah perbedaan antara Harvard Style dan APA Style yang perlu diketahui oleh penulis dalam menentukan format referensi yang tepat.