Perbedaan Hibah dan Warisan

Rahayu Ananda

Pengenalan

Pada dasarnya, hibah dan warisan adalah dua konsep yang berbeda namun sering kali tertukar. Keduanya berkaitan dengan transfer kekayaan atau milik seseorang setelah ia meninggal dunia, dalam hal ini, aset yang dimiliki. Namun, perbedaan dasar antara hibah dan warisan adalah siapa yang memberikan transfer tersebut dan kapan transfer itu terjadi.

Apa itu Hibah?

Hibah sendiri adalah sebuah bentuk perpindahan hak atas penggunaan suatu harta kekayaan yang masih hidup antara pihak yang memberikan dan pihak yang menerima harta tersebut. Dalam hal ini, hibah memberikan kebebasan sepenuhnya kepada pemiliknya untuk memberikan harta kekayaannya kepada siapa saja tanpa harus melalui jalur warisan. Pada dasarnya, hibah diberikan ketika pihak pemberi ingin memberikan harta kekayaannya kepada orang yang diinginkan saat itu juga, sehingga transfer kekayaan atau harta tersebut dilakukan di saat pihak yang memberikan masih hidup.

Bagaimana Hibah Dilakukan?

Hibah biasanya terjadi ketika pihak pemberi datang ke lembaga Notaris untuk melakukan tindakan jual beli tanah atau properti lainnya. Dalam hal hibah pun, pihak pemberi harus membayar pajak setiap tahun kepada negara atas hibah yang diberikannya.

Apa itu Warisan?

Warisan merupakan pemindahan hak atas harta kekayaan seseorang yang sudah meninggal kepada ahli warisnya. Dalam hal ini, pewaris telah menentukan siapa yang berhak menerima harta kekayaannya melalui membuat surat wasiat atau keputusan pengadilan. Keluarga dekat seperti isteri atau anak biasanya mendapatkan prioritas untuk menerima harta kekayaan yang diwariskan.

Bagaimana Warisan Dilakukan?

Proses warisan dilakukan ketika suatu waktu seseorang meninggal dunia. Ahli waris dapat memperoleh harta kekayaan sebagian atau sepenuhnya. Namun, dalam hal warisan, dapat timbul beban pajak yang harus dibayarkan oleh ahli waris, tergantung pada besarnya nilai harta kekayaan yang diwariskan.

Perbedaan Antara Hibah dan Warisan

Perbedaan utama antara hibah dan warisan adalah siapa yang memberikan, siapa yang menerima, dan pada saat apa transfer kekayaan dilakukan. Dalam hibah, pihak yang memberikan adalah orang yang masih hidup dan memberikan harta kekayaannya kepada seseorang secara bebas. Sementara dalam warisan, harta kekayaannya diberikan seseorang yang sudah meninggal kepada ahli warisnya yang sudah diatur dalam surat wasiat atau keputusan pengadilan.

Selain itu, proses hibah dilakukan ketika pihak pemberi masih hidup, sedangkan warisan dilakukan ketika pewaris telah meninggal. Ketika melakukan hibah, pihak yang memberikan harta kekayaannya harus membayar pajak setiap tahun kepada negara atas hibah yang diberikan. Namun, dalam hal warisan, ahli waris dapat dikenai pajak atas harta kekayaan yang diwariskan kepadanya.

Kesimpulan

Memahami perbedaan antara hibah dan warisan sangatlah penting karena dua konsep ini berkaitan dengan transfer kekayaan atau milik seseorang setelah ia meninggal dunia, dalam hal ini, aset yang dimiliki. Hibah dan warisan memiliki perbedaan mendasar dalam hal siapa yang memberikan, siapa yang menerima, dan pada saat apa transfer kekayaan dilakukan. Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat lebih mudah memilih opsi terbaik yang sesuai dengan kebutuhan kita.

Also Read

Bagikan:

Tags