Panadol adalah salah satu merek obat yang sangat populer dan sering digunakan untuk mengatasi berbagai jenis rasa sakit. Tiga jenis Panadol yang banyak ditemukan di apotek adalah Panadol merah, biru, dan hijau. Meskipun ketiganya terlihat sangat mirip, namun masing-masing memiliki perbedaan yang tidak bisa dianggap sepele. Apa saja perbedaan ketiga jenis Panadol tersebut? Simak ulasannya di bawah ini.
Panadol Merah
Panadol merah adalah jenis Panadol yang paling awal diperkenalkan ke pasar. Obat ini mengandung bahan aktif parasetamol 500 mg. Fungsinya adalah untuk meredakan rasa sakit seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri menstruasi, nyeri otot, dan demam. Kemasan Panadol merah biasanya berwarna merah dengan tulisan "Panadol" dan "500" di dalam kotak. Waktu yang dibutuhkan untuk obat ini berefek sekitar 30 menit setelah diminum dan efeknya bisa bertahan hingga enam jam.
Panadol Biru
Panadol biru mengandung bahan aktif yang sama dengan Panadol merah, yaitu parasetamol 500 mg. Namun, obat ini mengandung juga kafein 65 mg. Maka dari itu, Panadol biru sering disebut-sebut sebagai obat pereda sakit yang lebih kuat dari Panadol merah karena kafein tersebut dapat meningkatkan efektivitas parasetamol dalam meredakan rasa sakit. Selain itu, kafein juga dapat membantu meningkatkan kewaspadaan dan membantu mengurangi rasa kantuk. Panadol biru direkomendasikan untuk mengatasi sakit kepala dan migrain. Waktu yang dibutuhkan untuk obat ini berefek hampir sama dengan Panadol merah, yaitu sekitar 30 menit setelah diminum dan efeknya bisa bertahan hingga enam jam.
Panadol Hijau
Panadol hijau adalah jenis Panadol yang paling baru dan dirancang khusus untuk mengatasi sakit kepala. Obat ini mengandung bahan aktif ibuprofen lysine 342 mg, yang lebih efektif daripada parasetamol atau kafein dalam meredakan sakit kepala dan migrain. Obat ini bekerja dengan cara menghambat pelepasan prostaglandin, yaitu zat yang menyebabkan inflamasi dan menyebabkan rasa sakit pada tubuh. Panadol hijau direkomendasikan untuk mengatasi sakit kepala tegang, migrain, sakit kepala di sekitar pelipis, dan sakit kepala yang menyebabkan rasa tidak nyaman di bagian belakang leher. Efek dari obat ini dapat dirasakan setelah sekitar 15-30 menit setelah diminum dan efeknya dapat bertahan hingga delapan jam.
Kesimpulan
Setelah membaca ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa ketiga jenis Panadol memiliki perbedaan yang signifikan. Panadol merah cocok digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang seperti sakit gigi, nyeri menstruasi, nyeri otot, dan demam. Panadol biru, yang mengandung kafein, cocok untuk mengatasi sakit kepala yang lebih berat dan meningkatkan efektivitas parasetamol. Sedangkan Panadol hijau, yang mengandung ibuprofen lysine, dirancang khusus untuk mengatasi sakit kepala dan migrain yang lebih berat.
Ada baiknya sebelum digunakan, baca terlebih dahulu aturan pakai dan konsultasikan dengan dokter atau apoteker untuk mendapatkan dosis yang sesuai dengan kondisi tubuh kita. Setiap obat memiliki efek samping tertentu, jadi harus digunakan dengan hati-hati. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi pembaca sekalian!